BeritaKaltim.Co

Aduh, Proyek Stadion Batakan Bisa Distop

tahap-iii-duit-kosongBALIKPAPAN – Jamak diketahui permasalahan pendanaan selalu menggerogoti proyek besar di Kota Minyak. Begitu juga pembangunan kandang Persiba, Stadion Batakan. Pemprov sendiri kerap mengeluarkan janji siap membantu pendanaan, namun tidak menyebutkan jumlah.

 

“Pak Gubernur mau bantu tapi tak sebutkan jumlah,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan Suryanto. Stadion Persiba, diakui dia, masih membutuhkan Rp 192 miliar lagi untuk menutupi pendanaan tahap kedua. Totalnya berjumlah Rp 423 miliar. Untuk itu dirinya sangat berharap pemprov berlimpah mengucurkan bantuan.

“Mau tak mau di perubahan (APBD Perubahan) ini kami harus mengucurkan Rp 194 miliar. Pos dananya pemkot harus berpikir untuk mencari, karena kami juga banyak pembangunan lain seperti Islamic center dan rumah sakit umum daerah,” terang Suryanto.

Diketahui, Stadion Batakan dibangun dengan sistem tahun jamak (multiyears) dengan PT Waskita Karya. Khusus tahap II meliputi pembangunan lapangan utama dan lapangan kedua. Juga tribune melingkar satu tingkat dengan kontrak multiyears 2012-2013. Pagu anggaran Rp 457,6 miliar yang mengerucut menjadi Rp 423 miliar setelah lelang.

Berdasarkan data Kaltim Post, di APBD Murni tahun ini, provinsi hanya menyumbang Rp 25 miliar, artinya hanya membantu sepertiga dari alokasi pemkot dalam APBD 2013 yang menyentuh Rp 70 miliar. Total, suntikan dana untuk proyek stadion tahun ini Rp 95 miliar.

Tahun lalu (2012), tak jauh beda. Pemprov hanya menyumbang Rp 30 miliar, terdiri dari sumbangan di APBD Murni Rp 5 miliar dan APBD-Perubahan Rp 25 miliar. Sementara Pemkot Balikpapan mengalokasikan Rp 104 miliar dalam APBD-Perubahan 2012. Total dana tahun lalu Rp 134 miliar. Dikalkulasi dana terhimpun Rp 229 miliar. Sehingga tahap kedua ini stadion Balikpapan kekurangan Rp 194.

Jika dikalkulasikan, total dana yang dihimpun untuk pembangunan stadion baru Rp 229 miliar, dengan kebutuhan Rp 423 miliar. Masih kurang Rp 194 miliar yang harus lunas tahun ini sesuai kontrak multiyears.

Nah, yang jadi persoalan sekarang adalah pembangunan tahap ketiga, Pemkot Balikpapan belum memiliki dana. Imbasnya kemungkinan besar pembangunan akan dihentikan sementara. Sembari menunggu kucuran dana. Pembangunan tahap ketiga membutuhkan biaya tak sedikit. Kurang lebih Rp 600 miliar.

“Kami belum bisa tentukan tahap ke-III akan dilanjutkan tahun berapa. Yang jelas Dinas Pekerjaan Umum akan melihat sekaligus melaporkan ke wali kota targetnya seperti apa. Jadi tunggu PU dan wali kota yang putuskan apakah cooling down atau jalan,” ujarnya. (ede/k1)

Leave A Reply

Your email address will not be published.