SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Pembangunan drainase yang berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir di Samarinda harus terhambat karena persoalan sengketa lahan. Adapun lahan yang masih dalam sengketa adalah samping jalan masuk menuju Perumahan Tepian dan Jalan PM Noor (menuju simpang empat Sempaja).
Terhambatnya pembangunan drainase tersebut sangat disayangkan oleh Anggota DPRD Kaltim, Edy Kurniawan. Menurutnya sengketa lahan akibat persoalan tumpang tindih lahan tersebut telah membuat proses pembangunan drainase yang menjadi kunci penanganan banjir di Simpang Sempaja tak dapat dilanjutkan.
“Terhambatnya pembangunan karena terkendala dengan belum dibebaskannya lahan menunjukan kelemahan pemerintah dalam melakukan komunikasi dan negosiasi dengan masyarakat,” ucap politikus PDI Perjuangan ini.
Edy berpandangan bahwa terdapat indikasi perencanaan anggaran yang tidak komprehensif dengan menyelesaikan prasyarat awal untuk menetapkan penganggaran dalam suatu kegiatan pembangunan dengan baik.
“Sebelum pemerintah mengalokasikan anggaran, perlu dibebaskan dulu lahan maupun izinnya. Sehingga dalam proses pembangunannya tidak ditemukan lagi kendala-kendala,” tuturnya.
Selain itu, dia juga berharap pimpinan di Pemerintah Kota Samarinda dalam hal ini wali kota maupun wakil wali kota untuk turun langsung ke lapangan demi melihat kondisi riil dan melakukan komunikasi dengan masyarakat agar persoalan yang seperti ini tidak terulang. (adv/lin/oke)
-foto edy kurniawan
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter