SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Ketua DPRD Kaltim Sementara M Syahrun didampingi Sekretaris DPRD Kaltim Achmadi, Selasa (7/10/2014) menggelar pertemuan dengan PT Pelindo IV, Perusda Melati Bakhti Satya (MBS) Kaltim, PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) dan Pelindo Samarinda.
Pertemuan di ruang pimpinan DPRD Kaltim Gedung D tersebut membahas perkembangan seputar pelayaran dan pelabuhan khususnya di Pelabuhan Peti Kemas Palaran di Samarinda Seberang, dan Pelabuhan Kariangau di Balikpapan.
Seperti diketahui, Pelabuhan Palaran yang berada di kawasan Samarinda Seberang merupakan pindahan aktivitas bongkar muat barang dari terminal peti kemas di Jalan Yos Sudarso Samarinda kota.
Pemindahan dilakukan karena kesadaran tuntutan kebutuhan pembangunan perekonomian di Kaltim, khususnya bagi aktivitas bongkar muat di Samarinda dan sekitarnya. Haji Alung sapaan akrab politisi Karang Paci ini pun mengakui semenjak pemindahan ke Pelabuhan Palaran aktivitasnya sangat tinggi.
Apalagi dengan didukung dengan luas kawasan dan fasilitas yang memadai, aktivitas bongkar muat barang lebih mudah dan lebih banyak. Sehingga otomatis meningkatkan aktivitas arus keluar dan masuknya barang lebih tinggi.
“Jika sebelumnya membutuhkan waktu sekian hari untuk bongkar muat barang, di kawasan ini bisa lebih cepat dan singkat prosesnya. Sehingga tidak hanya menguntungkan bagi pelayaran, namun juga menguntungkan pemilik barang, bisa lebih cepat. Jika lebih cepat diterima barangnya tentu pendistribusiannya bagi konsumen juga lebih cepat. Ini juga sama seperti yang disampaikan dari hasil pertemuan tadi, ” ungkap Haji Alung usai pertemuan.
Bahkan, dalam satu bulan rata-rata penghasilan pengelolaan Pelabuhan Palaran bisa mencapai Rp 600 miliar. Begitu pula dengan pengelolaan Pelabuhan Kariangau yang diinformasikan aktivitas bongkar muatnya melampaui target. Mesti tak menyebutkan berapa angka yang menjadi target, namun kemajuan pelayaran di dua pelabuhan ini tentu sangat membantu dalam melancarkan setiap siklus perputaran barang yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Jumlah peti kemas di Kariangau sudah mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Tadinya sekitar 80 ribu, sekarang hampir 150 ribu. Ini sudah melampaui target. Kemajuan ini tak hanya menguntungkan bagi masyarakat di Balikpapan dan Samarinda, namun bagi daerah lain yang pendistribusiannya melalui dua pelabuhan tersebut,” sebutnya.
Lebih lanjut Haji Alung menguraikan sebuah kawasan pelabuhan dan pelayaran jika aktivitasnya berjalan lancar, tentu dengan sendirinya mengundang percepatan arus barang sebagaimana yang diharapkan oleh pemilik barang. Dengan begitu tentu perputaran arus barang lebih cepat. “Apalagi barang-barang yang tidak bisa bertahan lama seperti makanan dan produk kebutuhan sehari-hari. Sudah pasti barang-barang seperti ini harus segera didistribusikan dengan cepat, begitu juga barang-barang lain yang perputaran persediaannya tinggi di pasaran,” sebutnya. (adv/lia/oke)
AKRAB: Ketua DPRD Kaltim M Syahrun (ketiga kiri) menerima kunjungan manajemen PT Pelindo IV dan Perusda MBS dan perwakilan PT KKT didampingi Sekwan Achmadi (kiri), kemarin.