BeritaKaltim.Co

BBM Kian Langka di Berau

SPBU SambaliungTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Antrean pembeli BBM (Bahan bakar minyak) terus ‘mengular’ pada semua SPBU di Kabupaten Berau sejak tiga bulan terakhir. Warga semakin gelisah karena sulit memperoleh BBM.
Dalam satu bulan terakhir ini kelangkaan BBM semakin terasa. Karena tak hanya tidak tersedia di SPBU, tapi juga di pengecer.
Bahkan di beberapa kecamatan yang agak terpencil, harga satu botol bensin mencapai Rp 15 ribu. Sementara di Kecamatan Tanjung Redeb sendiri harga BBM di pengecer sudah mencapai Rp10 sampai 12 ribu per botol.
Antrian panjang disetiap SPBU membuat sebagian warga yang mempunyai kesibukan cukup tinggi menjadi malas mengantri. Sehingga warga terpaksa harus membeli dari pengecer dengan harga yang sudah dinaikkandibanding di SPBU.
Kemacetan juga sering terjadi disekitar area SPBU karena panjangnya antrian.Tidak sedikit pula sampai terjadi keributan kecil dari para pengantri BBM. Masyarakat berharap hal seperti tidak sampai berlarut larut agar tidak mengganggu aktifitas warga.
“Kami berharap Pemerintah segera turun tangan dalam menangani kelangkaan BBM yang terjadi saat ini,” ucap Fharul, salah seorang pengantri yang ditemui di SPBU
Dirinya mengaku sudah mengantri selama dua jam lebih namun sepertinya harus lebih bersabar lagi karena pengantri di depannya masih panjang.
Fahrul juga meminta kepada aparat dan wakil rakyat untuk segera menertibkan pengetap dan pengecer BBM yang sengaja menimbun BBM demi meraup keuntungan yang lebih banyak.
“Tolong para aparat dan wakil rakyat untuk memperhatikan permasalahan ini. “Jangan mereka menutup mata dengan persoalan yang sedang kita hadapi,” keluhnya
Sementara itu, Husin Djufri dari Komisi III DPRD Berau ketika dimintai keterangannya mengatakan jika kelangkaan BBM yang sekarang terjadi di Berau ini tidak bakal bisa diselesaikan selama Pertamina tidak menambah kuota BBM seperti semula.
“Dulu kan setiap SPBU menerima 30 ton setiap hari. Nah sekarang ini cuma 10 ton,” katanya.
Husin tidak mengelak jika hal tersebut bisa saja digunakan oleh para pengecer untuk menimbun BBM. “Pengecer sudah mengantisipasi jika nantinya ada kenaikan harga BBM, sehingga saat ini mereka sengaja menimbun BBM,” lanjutnya
Namun demikian Husin menduga kelangkaan BBM hanya akan terjadi sampai satu minggu ke depan, karena Pertamina akan memberikan tambahan kuota BBM seperti sedia kala. #jodie

 

– Foto: SPBU Sambaliung Berau

Leave A Reply

Your email address will not be published.