JAKARTA, BERITAKALTIM.com- Setelah resmi menjadi orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti langsung membuat gebrakan di internal. Ia datang di Kantor pukul 07.00 WIB, membuat para pegawai yang baru berangkat heboh. Berikut aksi Susi di hari pertama.
1. Susi datang ke kantornya pada pukul 07.00 WIB, Selasa, 28 Oktober 2014. Sebagai pengusaha dia terbiasa menghargai waktu,
2. Langsung Datangi Anak Buah. Susi tak perlu mengumpulkan para pegawainya di satu tempat. Ia justru yang mengenalkan diri kepada pegawainya, dari lantai ke lantai, dari ruangan ke ruangan. Para pegawai pun nampak girang didatangi Bu Menteri Susi.
3. Naik-Turun Tangga: Susi, dengan tubuhnya yang langsing, nampak gesit naik-turun tangga. Ya, ia tidak menggunakan lift. Ia pertama datang langsung naik ke ruangannya di lantai 7, kemudian menuruni lantai demi lantai.
4. Lari-larian: Jangan bayangkan Susi naik-turun tangga dengan gerakan yang pelan. Ia berlari. Ini persis seperti waktu Jokowi memanggil nama Susi pada pengumuman kabinet, 26 Oktober 2014 di Istana. “Wah, ini, si ibu lari-larian,” kata Jokowi.
5. 5. Bikin Ngos-ngosan: Para pegawai dan wartawan yang mengikuti Susi tentu saja kuwalahan. Mereka nampak ngos-ngosan di belakang Susi. Dari gerakannya, Susi sangat luwes: jelas sekali bahwa ia memang terbiasa bergaya begini.
Setelah melakukan inspeksi mendadak dan menggelar rapat pimpinan, Susi memutuskan untuk membuat perubahan mendasar. Dia mengubah jadwal kerja di kementerian yang dipimpinnya. Jika biasanya pegawai kementerian KKP masuk kerja pukul 08.00 WIB, mulai besok, Rabu (29/10) masuk satu jam lebih awal.
“Saya mau jam kerja diubah dari jam 08.00 WIB jadi jam 07.00 WIB dan pulang jam 15.00 WIB,” ujar Susi saat ditemui di kantor kementerian bidang perekonomian.
Dia punya alasan mengubah jadwal kerja pegawai kementerian. “Supaya nggak kena macet,” singkatnya.
Susi juga membuat kebijakan lain untuk kelancaran koordinasi dengan anak buahnya di kementerian KKP. Dia meminta ruang kerja pejabat eselon I dan II tidak jauh dari jangkauannya. “Saya juga minta antara saya dan pejabat eselon I gedungnya tak terpisah-pisah, dalam seminggu bisa punya joint office,” tegasnya.
Sebelumnya, Susi juga berencana membangun bandara kecil atau bandara mini di pulau-pulau kecil Indonesia. Panjang runway atau landasan pacu bandara hanya satu kilometer saja. Bandara ini nantinya dimanfaatkan untuk mengangkut hasil tangkapan nelayan ke kota terdekat.
“Saya akan pakai moto di perusahaan saya sebelumnya yaitu one kilometer runway bring you to the world. Nanti kita ingin Pemda investasi di bandara. Tidak perlu Rp 10 – Rp 20 miliar,” ucapnya.
Untuk mengembangkan bandara, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Dia meyakini rencana ini akan efektif. Sebab, adanya bandara secara tidak langsung akan meningkatkan penghasilan nelayan. #
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter