SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Semakin banyak anak jalanan (anjal) berada di pinggir ruas jalan di Samarinda.
Simpang empat Mal Lembuswana salah satu tempat yang paling “diminati” anjal. Fenomena ini membuat warga khususnya Samarinda merasa resah, terutama bagi pengguna jalan yang melintas. Anggota DPRD Kaltim Rama Alexander Asia dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) menyatakan keprihatinannya terkait fenomena tersebut.
Rama mengatakan, fenomena ini karena beberapa factor, yakni kurangnya pengawasan dari orang tua, dan sangat mungkin ada oknum tertentu yang sengaja mengkoordinir anjal tersebut. Soal dugaan oknum yang mengkoordinir bahkan kabarnya didatangkan dari luar daerah. Petugas keamanan pun telah dikerahkan untuk menertibkan. Namun sayang anjal masih saja nekat dan kembali lagi ke jalan.
“Pemerintah dan petugas keamanan harus menindak lanjut dengan tegas. Seperti menghukum oknum tersebut dengan ganjaran yang sesuai. Jangan sampai dibiarkan, karena ini sangat meresahkan warga dan juga membuat kota terlihat tidak tertib,” tegas politikus yang juga mantan Bupati Kubar ini.
Seperti yang ada di kota Balikpapan, kota tersebut sangat tegas memperlakukan anjal. Sudah seharusnya, kata Rama, Samarinda menerapkan hal yang sama dengan menertibkan para anjal agar tidak berkeliaran di jalan. Diharapkan, pemerintah kota/kabupaten memberikan perhatian lebih dengan memberikan pembinaan khusus serta wadah bagi mereka untuk berkreativitas sehingga tidak perlu lagi turun ke jalan mencari nafkah.
Pembinaan di sini bertujuan agar para anjal mendapatkan pendidikan yang sistematis guna menambah wawasan dalam berbagai hal. Seperti membuat segala bentuk kerajinan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas, yang nantinya dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat. Dengan demikian ke depan kehidupan yang dijalani anak-anak ini tidak sia-sia dan penuh penyesalan.
“Maksud pembinaan di sini agar dapat menuntun mereka kearah yang lebih baik. Untuk usia yang masih sekolah, maka dianjurkan untuk mengeyam bangku pendidikan dengan baik. Untuk usia dewasa, diharapkan bisa berkreativitas untuk menopang kehidupan mereka,” harapnya. (adv/rid/oke)
= foto rama asia