SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Suasana pergantian tahun dilakukan dengan cara berbeda oleh warga RT 23 dan 24 Jalan Raudah 5 Teluk Lerong Ilir,Samarinda Ulu. Pergantian tahun yang biasanya dirayakan dengan Pesta Kembang api dan hingar bingar dentuman musik, namun warga di tempat ini merayakannya dengan dzikir dan doa bersama.
Bahkan untuk mempererat hubungan persaudaraan antar sesama warga itu, dzikir dan doa bersama ini tidak dilakukan di sebuah bangunan atau tenda, melainkan di atas ruas jalan di tengah pemukiman warga.
Sofian selaku Ketua RT 24 yang juga penggagas kegiatan menyebut tujuan dzikir dan doa bersama ini sebagai sarana untuk introspeksi diri sepanjang tahun 2014 serta ikut mendoakan para korban yang tertimpa musibah agar diberi ketabahan hati.
“Sengaja kami lakukan dengan cara sederhana dengan dzikir dan doa bersama sebagai wahana untuk introspeksi diri sepanjang tahun 2014 serta turut mendoakan warga yang tertimpa musibah agar diberi ketabahan hati” kata Sofian.
Seorang warga mengaku acara semacam ini baru pertama dilakukan di lingkungannya sebab ditahun-tahun sebelumnya warga merayakan pergantian tahun dengan kesibukan masing-masing. “Seharusnya acara semacam ini selalu digelar agar hubungan persaudaraan antar warga bisa lebih akrab lagi,” pinta edy salah satu rokoh masyarakat jalan Raudah.
Usai berdzikir dan berdoa, warga terlihat akrab saat bakar jagung bersama. Warga rela mengantri untuk mendapatkan giliran membakar jagung lantaran tungku yang disediakan sangat terbatas. #AHZ