SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Empat residen Balai Rehabilitasi Samarinda, Minggu (4/01/2015), kabur dari balai Rehabilitasi dengan cara melompati pagar tembok setinggi dua meter. Diduga, kaburnya para residen ini akibat tak kuat menjalani proses rehabilitas dari kecanduan narkoba.
Seperti disampaikan Supriyanto, Kepala Balai Rehabilitasi Narkoba Samarinda, Senin (5/01/2015) siang, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu, keempat residen berpamitan hendak menjemur pakaian. Saat petugas lengah para pelaku langsung kabur.
“Kejadiannya malam, para residen ini berpamitan hendak menjemur pakaian, saat petugas lengah keempatnya kabur dengan cara melompati pagar setinggi dua meter,” jelas Supriyanto.
Mengetahui residennya kabur, sejumlah petugas mencoba memburu pelaku. Namun hingga Senin pagi keberadaan empat residennya belum diketahui. Baru menjelang siang semuanya sudah teridentifikasi.
“Semua sudah kita temukan dan semuanya berada di rumah keluarganya dan sekarang tengah diupayakan untuk dibawa kembali ke Balai rehabilitasi,” tambah Supriyanto.
Menurutnya, ada beberapa penyebab membuat empat residen ini berhasil kabur, diantaranya, masih minimnya petugas keamanan serta belum optimalnya fungsi cctv yang terpasang. Bahkan di sejumlah titik kamera tersebut justru belum terpasang salah satunya yakni di pos penjagaan keamanan.
Kaburnya empat residen ini menjadi pelajaran berat bagi Balai Rehabilitasi Narkoba yang baru berdiri selama setahun terakhir. Karenanya ke depan, seluruh petugas dioptimalkan untuk mengawasi setiap gerak dari residen agar kejadian serupa tidak terulang. #Ahz
Teks Foto: Balai Rehabilitasi Narkoba Samarinda.