TENGGARONG,BERITAKALTIM.com- Tawaran yang menggiurkan bagi para petani di kukar, agar mau menjual lahan pertaniannya dewasa ini diharapkan tidak membuat petani tergiur.
Pasalnya menurut Sekertaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kukar, Suparmin, lahan pertanian yang ada saat ini merupakan satu kekuatan bagi Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk menjaga ketahanan pangan khususnya untuk mencegah ketergantungan daerah ini terhadap daerah lain. “Dengan petani tidak menjual lahan upertaniannya, maka tingkat surplus beras di kukar dapat terjaga,” ungkap Suparmin.
Suparmin menjelaskan, mengapa para petani di Kukar saat ini dihimbau untuk tidak tergiur menjual lahan pertaniannya sehingga terjadi alih fungsi lahan, karena ke depan dengan adanya perubahan iklim dan lain sebagainya, maka memungkinkan terjadi krisis pangan melanda dunia termasuk kukar, ini juga sebagai antisipasi terjadinya krisis pangan.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kukar Sumarlan, juga pernah menegaskan ancaman alih fungsi lahan memang menjadi indikator utama mengurangi hasil produksi padi kering di Kutai Kartanegara, padahal daerah itu disebut sebagai salah satu Kabupaten yang merupakan lumbung padi bagi Provinsi Kalimantan Timur.
Sumarlan juga tidak memungkiri, lahan pertanian berkurang tiap tahun karena ancaman alih fungsi lahan. Sebelumnya Dinas Pertanian melakukan upaya pemetaan terhadap daerah sentra pertanian di wilayah Kukar, pemetaan ini bertujuan untuk mengantisipasi ancaman penyusutan lahan potensi pertanian di Kukar akibat marak kegiatan tambang.
Sementara itu Bupati Kukar Rita Widyasari pernah juga menghimbau kepada para petani di Kukar, agar tidak tergiur untuk menjual lahan pertanian mereka ke perusahaan tambang atau lainnya, dengan iming-iming harga yang tinggi, “ lahan pertanian harus terus dipertahankan untuk mewujudkan ketahanan pangan di masa mendatang “, ungkap Rita.
Bupati Rita mencontohkan negara Vietnam yang mengalami kemajuan pesat di sektor pertanian, bahkan Indonesia pernah mengimpor beras dari Vietnam. “ sektor pertanian ini sangat menjanjikan dan tidak terlalu ribet, di Vietnam banyak orang muda menjadi petani, tapi generasi muda Indonesia justru tak banyak yang melirik profesi petani “, tambah Rita.
Pada dasarnya, sejauh ini Kukar masih menyumbang produksi padi kering bagi Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara diatas 30 persen, dengan jumlah hasil panen diatas 263.000 ton pertahunnya.#wn: S
Teks foto : Sumarlan (kanan) ditemani Kepada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan.