SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Menyambut baik organisasi kemasyarakatan yang berniat baik bermitra dengan Komisi IV DPRD Kaltim, Zain Taufik Nurrohman turut mengapresiasi upaya tersebut seperti yang telah dilakukan oleh Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR). “Upaya yang dilakukan sudah baik, sudah pada kanalisasi yang benar. Keberadaan Gafatar masih baru terdengar, namun Komisi IV menyambut baik kehadirannya untuk melakukan komunikasi,” kata Zain.
Zain memimpin pertemuan antara Komisi IV dengan GAFATAR di ruang rapat Gedung E DPRD Kaltim. Lembaga yang dikembangkan dengan menyertakan Bhinneka Tunggal Ika, juga menjadi nilai positif bagi Zain. Sebagai semboyan Indonesia yang secara harfiah menggambarkan keberagaman namun tetap dalam satu kesatuan Bangsa Indonesia. Tentu Organisasi yang juga berasaskan Pancasila ini diharapkan membantu negeri ini untuk erat dalam satu kesatuan. “Bhinneka Tunggal Ika adalah konsep yang ajaib, bukan hanya dalam konteks sosial namun juga budaya,” kata Zain kepada juru bicara GAFATAR, yaitu Sekretaris Tri Hadi Susilo,
Sementara terkait harapan GAFATAR untuk dapat bekerjasama dengan Komisi IV, salah satunya mensosialisasikan visi dan misi yang dimiliki kepada masyarakat maupun eksekutif. Yaitu visi-nya terwujud tata kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang damai sejahtera, beradab, berkeadilan dan bermartabat di bawah naungan Tuhan Yang Maha Esa melalui penyatuan nilai-nilai luhur bangsa, peningkatan kualitas ilmu dan intelektualitas, serta pemahaman dan pengamalan nilai-nilai universal agar menjadi rahmat bagi semesta alam. Sementara misinya memperkuat solidaritas, kebersamaan, persatuan, dan kesatuan khususnya antar sesama elemen bangsa Indonesia serta dunia pada umumnya. Selain itu juga memupuk saling pengertian dan kerja sama antarsesama lembaga yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap upaya perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Hal ini ditanggapi positif oleh Sekretaris Komisi IV Rita Artati Barito. Menurutnya setelah pertemuan tersebut akan dilakukan pertemuan lanjutan. Rita menerangkan, pertemuan pada Senin (12/1) merupakan pertemuan pengenalan. “Sehingga ke depan akan dilakukan komunikasi antara GAFATAR dengan Komisi IV bersama SKPD terkait,” ungkap Rita.
Terkait program GAFATAR tentang Ketahanan dan Kemandirian Pangan, seperti kondisi Indonesia sebagai negara agraris yang seharusnya dapat memanfaatkan momentum saat ini untuk mulai menggalakkan lagi sektor industri pertanian. Seperti penggarapan singkong, Rita juga menanggapi bahwa untuk penanaman singkong sebaiknya juga memanfaatkan potensi lanjutan dari singkong yang dipanen.
“Misalnya seperti zat etanol yang bisa dihasilkan oleh singkong, begitu pula batang dan daunnya bisa dimanfaatkan menjadi pupuk. Peluang-peluang potensi seperti ini jangan dilupakan, fokus pertanian juga harus meluas di wilayah Kalimantan Timur,” papar Rita dalam pertemuan yang juga diikuti Wakil Ketua Yahya Anja, Anggota Komisi IV Rama Alexander Asia, Sokhip, Safuad dan Ahmad Rosyidi. (adv/lia/oke)
Teks foto: 13openSAPOS