SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Manajemen Astra Costumer Company atau ACC dengan Slogan “Memberi Kemudahan” itu hingga Rabu (14/1/2015) sore masih bungkam soal kesepakatan yang dibuatnya bersama Margaretta, salah satu pelanggannya sehingga berbuntut penutupan paksa aktifitas kantor tersebut.
Kepala Cabang ACC di Jalan Juanda Samarinda saat dimintai keterangan terkait peristiwa yang terjadi dikantornya justru meminta wartawan agar mengajukan pertanyaan secara tertulis. “Silakan setiap pertanyaan diajukan secara tertulis dan kami akan menjawabnya secara tertulis pula,” kata Syawal.
Seperti disampaikan sebelumnya, sepanjang Rabu (14/01/2015) kantor Cabang ACC di Samarinda diduduki sekelompok orang yang mengaku kerabat dari Margaretta salah satu pelanggan ACC. Aksi tersebut buntut dari tindakan penarikan mobil kredit yang ada di tangan Margaretta. Bahkan
bekalangan mobil tersebut diserahkan pada pihak lain saat proses penyelesaian sengketa masih berlangsung.
Dari keterangan salah satu adik Margaretta, penarikan tersebut karena Margaretta dituding tidak membayar kredit selama enam bulan. Padahal, setiap bulannya Margaretta selalu membayar kredit tersebut melalui salah satu karyawan ACC. “Kakak saya dituduh tidak bayar kredit, padahal kredit terus dibayarkan pada salah satu karyawan ACC,” ungkap Alfian.
Untuk penyelesaian sengketa, keduanya membuat kesepakatan pada tanggal 29 Desember 2014 yang berisi dua opsi. Akan tetapi hingga batas yang ditentukan sengketa tetap tidak terselesaikan membuat keluarga Margareta kesal dan menutup paksa seluruh aktifitas kantor cabang ACC.
#Ahz