SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Suasana di kantor ACC Jalan Juanda Samarinda makin menegang, belasan warga yang mengaku keluarga Margaretta hendak mengusir paksa seluruh karyawan. Beruntung aksi ini mampu diredam anggota Dalmas Polresta yang sejak Rabu (14/1/2015) pagi, siap siaga di kantor tersebut.
Menurut Alfian, adik dari Margareta, pengusiran paksa ini sesuai kesepakatan antara ACC cabang Samarinda dan Margareta tanggal 29 Desember 2014 lalu. Dalam kesepakatan tersebut tertulis jika dua opsi yang diajukan Margareta tidak terpenuhi maka seluruh aktifitas ACC akan ditutup hingga ada penyelesaian sengketa.
“Kami hanya meminta mereka (ACC. Red) mengikuti kesepakatan yanbg telah dibuat bersama,” tandas Alfian.
Masih menurut Alfian, akibat tindakan karyawan ACC yang tidak menyetorkan angsuran mobil kreditan, kakaknya menderita kerugian hampir 400 juta rupiah.
“Ya akibat ulah itu kakak saya menderita kerugian hampir 400 juta,” tambahnya.
Hingga Rabu (15/012015) sore, suasana kantor ACC cabang Samarinda ini aktifitasnya masih lumpuh. Sementara belasan orang yang mengaku kerabat Margareta masih berkeliaran di halaman kantor dengan pengawasan aparat kepolisian. #Ahz