SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Meski berhasil merampas telepon genggam dan uang tunai sebanyak Rp 25 ribu, Wiji jambret yang beraksi di Samarinda babak belur dihajar warga setelah ditabrak korban dengan menggunakan sepeda motor.
Dari keterangan Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Suryono, peristiwa penjambretan tersebut terjadi di jembatan mahkota. Saat itu korban seorang Mahasiswi yang tengah mengendarai sepeda motor dihentikan oleh pelaku dan diminta menyerahkan harta benda yang dibawanya. Di bawah ancaman senjata tajam korban akhirnya menyerahkan telepon genggam dan uang tunai yang hanya Rp 25 ribu.
Usai dirampas, pelaku mulai timbul keberanian saat melihat kerumunan warga. Pelaku yang berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor dikejar korban dan ditabrak dari arah belakang membuat kedua pelaku terjatuh. Saat itulah korban meminta tolong pada warga. Teriakan korban inilah yang akhirnya menarik perhatian warga hingga akhirnya mengeroyok pelaku beramai-ramai. Hanya saja satu pelaku lain berhasil kabur.
“Jadi kronologisnya, korban dicegat dan diminta menyerahkan telepon genggam dan uang milik korban, karena diancam korban ketakutan dan menyerahkan benda miliknya. Akan tetapi begitu melihat kerumunan warga korban timbul keberaniannya hingga akhirnya menabarak pelaku dari arah belakang dan langsung meminta tolong pada warga,” terang Kompol Suryono.
Wiji yang sebelumnya juga pernah dihukum atas kasus serupa kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsekta Samarinda ilir jalan Bhayangkara Samarinda. Ada dugaan pelaku merupakan sindikat penjambret yang belakangan kian meresahkan warga. Polisi juga masih memburu satu pelaku lain yang berhasil lolos dari hajaran warga. #Ahz