SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Ketua Komisi III DPRD Kaltim Dahri Yasin meminta imbas dibongkarnya gedung SMA Negeri 1 dan SMP Negeri 1 Samarinda untuk dibangun taman kota harus diselesaikan penuh tanggung jawab.
“Kekacauan yang terjadi kini semestinya tidak harus ada bila perencanaan dan persiapannya baik. Apalagi kini rumah warga kebanjiran, dan rumah jabatan wakil gubernur di sekitar pembangunan taman kota pun terancam banjir,” kata Dahri.
Sementara mengenai keraguan terhadap kajian lingkungan terhadap proyek yang dikerjakan, Dahri mengatakan, apapun proyek yang menyebabkan dampak negatif pada lingkungan, seperti masalah banjir, harus ada langkah penanggulangan, agar tidak semakin parah. “Evaluasi proses pembangunan harus dibarengi dengan upaya-upaya nyata dalam penanggulangan masalah. Apalagi jika berkaitan dengan masalah lingkungan,” urai Dahri.
Meski dalam pengerjaan proyek pembuatan taman kota ini APBD Kaltim tidak ambil porsi di dalamnya, sebagai ibukota Kalimantan Timur, Dahri berharap posisi pembangunan taman kota yang berada di wilayah strategis perwajahan Kota Samarinda ini diharapkan sesuai target.
“Memang kalau soal paving block yang bergelombang, jalur yang menggunakan paving block itu masih belum permanen. Artinya masih akan ada perbaikan permanen,” kata Dahri.
Namun demikian Dahri tetap mengingatkan agar besarnya pengorbanan membongkar sekolah tertua di Samarinda demi membuka ruang terbuka hijau ini tidak justru menyisakan kekecewaan, baik itu akibat kelalaian kontraktor maupun Pemerintah Kota Samarinda. (adv/lia/oke)
Teks foto : dahri yasin dan jalan taman kota Teks: BIKIN MACET: Arus lalu lintas terpaksa dialihkan saat pembuatan taman kota di eks gedung SMA 1 Samarinda Jalan Bhayangkara. Kemacetan pun tak terhindarkan.
Trending
- Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
Dahri: Evaluasi dan Tanggulangi
Prev Post