BeritaKaltim.Co

Dukung Kehadiran Politeknik di Kubar

7YAHYA ANJA,webSAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Sebagai daerah yang diberikan limpahan sumber daya alam berupa pertambangan, dan potensial untuk pertanian serta perkebunan, Kabupaten Kutai Barat membutuhkan kehadiran sekolah tinggi berupa politeknik.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja. Ia mengatakan masyarakat di Kubar sana membutuhkan keberadaan sekolah tinggi yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan sehingga Kubar mampu bersaing dengan daerah lain dalam hal sumber daya manusia yang mumpuni.
Menurut Yahya persoalan yang ada di daerah tersebut ialah masih minimnya sumber daya manusia yang berdaya saing, baik kuantitatif maupun kualitatif. Keberadaan politeknik diharapkan mampu menjadi solusi bagi persoalan yang ada.
“Sebagai daerah yang giat dalam membangun sarana dan prasarana infrastruktur, Kubar juga harus membangun pondasi dasar berupa pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk sekolah tinggi politeknik,” ucap Yahya.
Kenapa harus politeknik? Kata Yahya karena jenis sekolah tinggi tersebut lebih banyak langsung bersentuhan dengan dunia kerja seperti jurusan mesin, elektro, hingga sipil, sehingga diharapkan ketika lulusan politeknik menjadi tenaga yang siap untuk dipekerjakan.
Politikus Parrtai Demokrat itu menambahkan kebanyakan putra-putri asal Kubar bersekolah ke berbagai perguruan tinggi di Kaltim dan daerah lain di Indonesia. Sehingga akan jauh lebih efisien jika mereka bisa sekolah di daerah sendiir.

“Kasihan kalau mereka harus menempuh pendidikan sekolah tinggi di daerah lain. Selain harus jauh dari keluarga, biaya yang dikeluarkan cukup besar dibanding jika mereka sekolah di daerah sendiri,” kata legislator daerah pemilihan Kukar-Kubar ini.
Yahya menimpali, banyak kasus terjadi kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar dari daerahnya terutama ketika mendapat bantuan beasiswa khususnya dari pihak swasta, ketika lulus mereka enggan kembali ke daerahnya.
“Sangat disayangkan jika nantinya ilmu yang mereka dapatkan tidak bisa digunakan di tempat tinggal dimana mereka dibesarkan. Ini karena banyaknya tawaran yang lebih menggiurkan ketika bekerja ditempat lain,” ungkap Yahya. (adv/bar/oke)

Teks foto: Yahya anja

Leave A Reply

Your email address will not be published.