SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Puluhan warga di RT 17 Kelurahan Selili Samarinda Ilir bagian ujung sejak Senin (09/02/2015) pagi terisolir, menyusul putusnya jembatan penghubung antar desa.
Sejumlah warga menyebut, putusnya jembatan itu mulai terlihat sejak Kamis pagi usai diguyur hujan deras. Hujan yang terjadi seharian tersebut mulai menggerus timbunan tanah di bagian bukit sejak Kamis pagi dan terjadi secara perlahan. Puncaknya Senin pagi gerusan tanah ini sudah merubuhkan badan jembatan sepanjang 100 meter yang terbuat dari kayu ulin.
“Pergesaran tanah nyaris tidak terlihat namun setelah beberapa hari longsoran ini sudah merobohkan badan jembatan hingga membuat sebagian warga yang berada di ujung Selili terisolir lantaranjembatannnya tak bisa difungsikan,” kata Udiman.
Untuk membantu warga, saat ini sejumlah relawan sudah diterjunkan di lokasi kejadian guna mengantisipasi musibah yang lebih besar. Para relawan ini ditempatkan di posko darurat yang didirikan tak jauh dari lokasi longsor. Di antara relawan yang sudah berada di tenda yakni dari Badan penanggulangan bencana daerah Kota Samarinda, Tagana, LSM Pelik, Balakarcana, PMI, Petugas kecamatan dan Keluarahan Selili. #Ahz