SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – 15 jiwa warga Desa Selili Samarinda Ilir, Senin (09/02/2015) pagi terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman menyusul tanah longsor dari galian PDAM nyaris menimpa rumah warga.Para warga yang mengungsi mendapat jaminan rumah sewa dari PDAM hingga dua bulan ke depan. Masing-masing keluarga mendapatkan Rp 1,2 juta atau Rp600 ribu perbulannya.
“Saat ini sudah 15 jiwa yang diungsikan lantaran longsoran sudah menggeser dua rumah warga. Selama dalam pengungsian PDAM sudah memberikan biaya untuk sewa rumah selama dua bulan ke depan dengan nominal Rp600 ribu per bulan,” kata Udiman anggota LPM Desa Selili.
Sementara itu, sejumlah warga lain yang juga terancam keselamatannya hingga Senin sore masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Alasan para warga ini lantaran angka yang ditawarkan tidak sesuai dengan harga sewa rumah yang kini mencapai Rp 800 ribu.
“Gimana kami bisa pindah dengan sewa segitu, jika memang PDAM mau membantu warga angkanya tidak Rp600 ribu akan tetapi dinaikkan Rp800 ribu,” kata Hendra.
Menurut Hendra, saat ini dirinya bersama keluarganya hidup dalam kekuatiran lantaran gerakan tanah longsor masih terus bergerak dan hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya. “Kalau mau ditanya kuatir atau tidak, jelas saya sangat kuatir terlebih tanahnya masih terus bergerak dan sudah sangat dekat dengan rumah saya,” tambahnya.
Untuk diketahui, sejak Rabu lalu warga Desa Selili sudah diliputi ketakutan pasca longsornya tanah galian dari proyek PDAM yang berada di atas bukit persis di atas perumahan warga. Ketakutan warga itu makin bertambah setelah Senin pagi kondisi longsoran makin mendekati rumah warga. Warga berharap PDAM segera bersikap guna menjauhkan warga dari musibah jika sewaktu-waktu longsoran membesar. #Ahz