SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Tanah longsor yang masih terjadi di Jalan Lumba Lumba RT 17 Kelurahan Selili Samarinda Ilir, hingga Rabu (11/2/2015) siang masih terus terjadi. Hanya saja, seperti hari-hari sebelumnya pergerakan tanah ini nyaris tidak terlihat jika tidak diamati dengan teliti. Bahkan guna mengantisipasi longsor besar, dua rumah milik warga terpaksa dibongkar sedangkan penghuninya diungsikan dengan jaminan dari PDAM Samarinda.
“Saat ini dua rumah warga sudah dibongkar dengan tujuan untuk mengantisipasi longsor besar mengingat saat ini pergerakan tanah masih terjadi dan dikuatirkan akan menjadi musibah besar jika guyuran hujan makin sering terjadi,” kata Haji Udi Rahman, anggota LSM Pelik yang terus menerus ikut memantau situasi lokasi kejadian.
Menurut Udi Rahman dengan nama panggilan mitra 502, rumah warga yang dibongkar tersebut merupakan milik keluarga Nurhayati dan Subair. Sepengetahuan Udi Rahman, untuk biaya pembongkaran dan lain sebagainya menjadi tanggungan pihak PDAM.
“Sepengetahuan kami dan dari pengamatan yang kami lakukan selama beberapa hari terakhir, kabarnya biaya pembongkaran dan evakuasi warga menjadi tanggungan pihak PDAM,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tanah timbunan PDAM di kawasan Selili mengalami longsor sejak Kamis pekan lalu usai diguyur hujan deras. Akibat longsoran tersebut, satu jembatan penghubungan warga terputus, sejumlah pepohonan tumbang dan menimpa satu sepeda motor warga. Bahkan longsoran masih terus terjadi dan nyaris menimbun rumah warga.
Karenanya untuk antisipasi bencana yang lebih besar dua kepala keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman. Diperkirakan longsoran masih terus akan terjadi hingga seluruh tanah timbunan tergerus ke pinggir sungai. #Ahz