SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – – Curah hujan tinggi seperti saat ini membuat sejumlah wilayah di Tanah Air, termasuk beberapa daerah di Kaltim dilanda banjir. Berkait itu, Anggota Komisi III DPRD Kaltim Veri Diana Huraq Wang meminta kepada pemerintah agar mendata dan memberikan bantuan pada masyarakat, khususnya petani sawah yang gagal panen karena terendam banjir.
“Saat ini memasuki masa panen padi, sementara curah hujan tinggi. Pengalaman sebelumnya banyak petani padi yang gagal panen akibat kondisi alam. Oleh karena itu pemerintah harus mengambil sikap, memberikan bantuan pertama bagi petani yang mengalami kesulitan dan kerugian akibat gagal panen,” harap Veri.
Bantuan pertama tersebut dijelaskan oleh Veri, setidaknya menjadi langkah awal solusi membantu petani yang gagal panen. Pemerintah misalnya mengirim logistik berupa beras kepada masyarakat di wilayah-wilayah yang kebanyakan warganya berladang menanam beras.
“Bantuan diharapkan dapat diberikan merata di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Timur. Ini menjadi penanganan pertama mengatasi masalah sambil menunggu bantuan selanjutnya,” papar Veri.
Lebih lanjut, Veri menyampaikan, warga yang mengeluhkan gagal panen cukup banyak, misalnya di beberapa kecamatan di Kutai Kartanegera maupun daerah-daerah lain yang mengalami gagal panen karena banjir.
Sementara langkah selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana setahun ke depan suplai beras untuk Kalimantan Timur tidak terganggu. “Lalu bantuan berupa bibit tanaman agar lahan dapat digarap lagi oleh petani. Hal ini juga perlu dilakukan. Karena tentu tanaman banyak yang mati, sehingga butuh bibit baru agar masyarakat petani dapat berladang kembali. Tak hanya pertanian, peternakan juga perlu mendapat bantuan seperti ternak sapi, ayam dan peternakan lain yang menjadi andalan Kaltim guna memenuhi kebutuhan di sektor peternakan,” papar Veri. (adv/lia/oke)
Teks foto: Anggota Komisi III DPRD Kaltim Veri Diana Huraq Wang