SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Hingga saat ini DPRD Kaltim tak juga kunjung mengagendakan paripurna persetujuan dan dukungan Otonomi Khusus (Otsus), kendati beberapa waktu lalu tim pakar naskah akademik Otsus sudah memaparkan secara jelas mengapa Kaltim berjuang untuk mendapatkan Otsus tersebut.
Belum jelasnya sikap wakil rakyat itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menilai, itu adalah hal yang wajar dan apalagi ada beberapa anggota DPRD yang tampaknya masih ingin memperdebatkannya secara internal. Namun demikian, Awang tetap yakin Karang Paci (sebutan kantor DPRD Kaltim, red) secara kelembagaan akan mendukung secara resmi Otsus.
“Mereka berdebat satu sama lain, itu biasa saja, itu namanya dinamika. Tapi ketika kembali ke masing-masing parta maupun fraksi mereka, saya yakin, mereka setuju dan mendukung Otsus. Karena saya pun yakin dalam waktu dekat ini DPRD Kaltim sudah akan memparipurnakan Otsus itu. Kita tunggu saja,” kata Awang.
Apakah akan terus menunggu DPRD yang tampaknya masih membutuhkan waktu yang lama atau dirinya akan berjalan sendiri tanpa DPRD? Awang langsung menyatakan, dirinya tetap akan menunggu DPRD, dirinya tak akan bisa meninggalkan DPRD sebagai represtase dari rakyat.
“Tidak mungkin saya meninggalkan mereka (DPRD, red), tidak boleh itu. Karena ini adalah perjuangan kita bersama. Makanya biarkan saja mereka berdebat dan membicarakannya secara internal dulu, tunggu saja, mereka akan pasti memparipurnakan persetujuan dan dukungan Otsus itu,” ujarnya.
Senin (16/2) kemarin, Awang juga menerima langsung surat dukungan Otsus dari Laskar Pemuda Adat Dayak (LPAD) Kaltim. Sebelum bertemu Gubernur, LPAD sempat melakukan demo ke kantor DPRD Kaltim dan di depan kantor Gubernur. #mkd