TANJUNG SELOR,BERITAKALTIM.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memandang promosi daerah sebagai sebuah wadah pengenalan provinsi muda ini, bukan saja di kancah nasional, namun juga internasional.
Kearifan lokal suku-suku asli yang berdiam di Bumi Banuanta adalah sebuah warisan budaya yang tak ternilai. Siapa yang tak tergagum jika melihat hijaunya hutan tropis di Kaltara. Sebagai daerah yang dianugerahi Heart of Borneo, Kaltara lantas harus banyak berbicara dalam hal pariwisata. Belum lagi, keunikan dan kekhasan budaya Suku Dayak, Bulungan, dan Tidung adalah perpaduan yang ciamik dalam bingkai NKRI.
Baru-baru ini Pemprov Kaltara menggandeng dua fotografer asal Irlandia, David Medcaft dan Sharon Bale. Keduanya baru saja menyelesaian pemeran foto-foto budaya di kawasan Menteng, Jakarta. Karya-karyanya membuat decak kagum para duta besar negara-negara sahabat.
Saat ini, kumpulan foto-foto kearifan lokal Kaltara sudah tersimpan di lembaran berkas hasil bidikan kameranya. Awal bulan Maret mendatang, David dan Sharon kembali akan melakukan pameran serupa di Pulau Dewata, Bali. Hasil karyanya akan dilelang pada saat itu juga.
“Dia menggali budaya-budaya lokal di Kaltara. Dan hasil karyanya sudah dibuat dalam bentuk buku. Maret nanti dia adakan pameran khusus edisi Kaltara,” sebut Suheriyatna, Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang kebetulan merilis informasi tersebut, mewakili Penjabat Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie.
Sekilas Seheriyatna mengungkapkan, karya-karya David dan Sharon diambil di wilayah Apau Kayan (Kabupaten Malinau), Krayan (Kabupaten Nunukan), serta sejumlah daerah lain di pedalaman Kaltara. Rencananya, karya inipun akan dipamerkan di Jerman dan Belanda. (Tribunkaltim/Humasprov)