ANGGANA, BERITAKALTIM.COM – Tim Basarnas sejak Kamis (19/02/2015) siang sudah bergabung di posko kapal tenggelam yang dipusatkan di pangkalan angkatan laut Desa Sungai Meriam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara.
Untuk pencarian hari pertama, selain menyisir lokasi tenggelamnya kapal, tim Basarnas asal Balikpapan yang dikomandani Harto Adi itu juga sudah memajang daftar nama korban, titik koordinat terakhir keberadaan kapal sebelum dikabarkan tenggelam serta arah dan tujuan kapal. Sedangkan untuk pencarian korban, Basarnas menggunakan peralatan pengukur kecepatan arus air. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pencarian dan memusatkan titik pencarian korban.
“Peralatan pengukur kecepatan arus ini kita gunakan untuk memastikan kecepatan arus sungai mahakam serta untuk memudahkan tim sar mencari keberadaan korban,” kata Harto Adi.
Hanya saja. Akibat terbentur kondisi cuaca, pencarian korban berjumlah dua orang itu dihentikan Kamis petang. Rencananya pencarian korban bernama Rahmat Salamin (nakhoda) dan Asnur (KKM) akan kembali dlanjutkan Jumat pagi dengan tetap fokus mencari korban yang hingga kini belum ditemukan.
Sementara keberadaan kapal sudah ditemukan tim SAR tenggelam di dasar sungai kawasan pendingin Kecamatan Sangasanga atau sekitar 10 mil dari titik awal tenggelamnya kapal. Diduga kapal jenis LCT bernama Sinar Harapan ini sebelum terdampar di dasar sungai sempat terseret arus yang cukup deras. #Ahz