SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Banyaknya kasus-kasus hukum yang melibatkan anak di bawah umur di Kaltim, membuat Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak merasa prihatin. Keprihatinan itu direncanakan dengan dia merencanakan akan membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus untuk menampung anak-anak yang bermasalah hukum. Pasalnya Lapas yang ada saat ini, sangat tidak memadai, anak-anak yang berkasus terpaksa bergabung dengan narapidana dewasa.
Hal itu diungkapkan Awang ketika menerima audiensi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), kemarin. Menurutnya, hampir 100 kasus hukum yang di dalamnya melibatkan anak-anak di bawah umur di Kaltim saat ini. Itu tentunya diperlukan penanganan khusus, tidak disamaratakan dengan penanganan kasus yang dihadapi orang dewasa.
“Saya tidak tahu pasti kasusnya berapa, tapi setidaknya mencapai 100 lebih kasus anak. Nah ini kan jadi perlu kita membangun Lapas khusus anak. Karena kalau terus digabung mereka itu dengan dewasa, mereka tak akan mendapatkan pendidikan yang baik selesai dari menjalani hukuman,” kata Awang.
Orang nomor satu di Kaltim ini juga berujar, Kaltim siap untuk menjadi pioner Provinsi perlindungan anak. Hingga saat ini belum ada Provinsi yang berbuat demikian. “Kan perlindungan anak itu juga ada UU-nya yang mengaturnya. Nah mudah-mudahan kalau Lapas anak itu bisa kita realisasikan, Kaltim bisa menjadi pioner dari Provinsi perlindungan anak tersebut,” tambahnya. #mkd