TENGGARONG, BERITA KALTIM.COM- Banjir yang melanda kawasan Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara, kini mengancam membanjiri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), selain merendam beberapa unit rumah warga serta fasilitas umum lainnya.
Sekretaris Desa Muara Enggelam, Alfian, menuturkan, dalam dua pekan ini banjir diakibatkan air pasang serta meluapnya air anak sungai dan air danau di sekitar wilayah desa, disertai guyuran hujan yang sering turun. “Banjir telah merendam 12 unit rumah warga dan 13 fasilitas umum,” katanya kepada beritaKaltim.com
Alfian mengatakan, berdasarkan pengamatan dari banjir di tahun-tahun sebelumnya, ia memperkirakan ketinggian air tidak akan bertambah. Namun hal itu tak membuatnya santai, karena pihaknya terus memantau perkembangan ketinggian air sampai banjir tersebut benar-benar surut.
Banjir musiman ini terus naik dan kini ketinggian air 50 cm dan akan mencapai lantai papan kayu tempat menaruh perangkat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) itu. Lantai tersebut dibangun oleh warga secara bergotong royong yang ditopang tonggak balok setinggi 8 meter dengan berbentuk panggung dari permukaan tanah.
“PLTS sendiri baru saja beroperasi empat pekan yang lalu di Desa Muara Enggelam, kini terancam terendam banjir,” terangnya. #fai83
Teks foto : Bangunan PLTS Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara yang kini terancam terendam akibat banjir. Dan ketinggian air sudah mendekati papan lantai tersebut.