TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sudah menyalurkan Dana Pinjaman Bergulir kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) di seluruh kecamatan se-Kukar. Sejak 2012-2014, pinjaman bergulir itu menyasar 600 KUB dengan total dana yang digelontorkan mencapai Rp 60 miliar.
“Saya tetap mempertahankan program Bantuan Pinjaman Bergulir kepada perempuan yang tergabung dalam KUB. Sebanyak 600 KUB sudah kami bantu atau sekitar 8.000 perempuan,” ujar Rita Widyasari, Bupati Kukar.
Pinjaman bergulir ini disalurkan dalam bentuk dana hibah. Melalui program ini, dia tidak ingin perempuan Kukar menjadi terbelakang, miskin dan teraniaya. Rita menghendaki perempuan Kukar bermartabat, produktif dan lebih sejahtera. Mereka juga bisa berkarya untuk menghasilkan produk kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi.
“Kehadiran para perempuan dengan segala UKM yang dimilikinya bisa jadi roda penggerak pembangunan di Kukar,” imbuhnya.
Kelompok perempuan ini tidak serta merta dengan mudah mendapatkan pinjaman bergulir ini. Mereka akan diverifikasi dulu oleh tim. Besaran pinjaman modal ditentukan mulai Rp 10 juta-Rp 100 juta, tergantung jenis usaha yang mereka jalankan.
Pinjaman ini dibayarkan tanpa bunga. Satu kelompok saling mengawasi anggotanya dalam hal pengembalian pinjaman. Karena satu orang anggota tidak mengembalikan pinjaman maka akan berimbas pada kelompoknya.
Rita berharap kaum perempuan di Kukar bisa mandiri sehingga mampu menyejahterakan keluarga mereka. “Perempuan tidak boleh termarjinalkan. Mereka bisa berkarya tapi kadang terkendala modal,” tutur Rita.
Tahun ini Pemkab kembali mengalokasikan anggaran Rp 45 juta untuk bantuan pinjaman bagi kelompok perempuan. Pada triwulan pertama, 107 kelompok sudah mengajukan bantuan modal pinjaman dengan total Rp 10,6 miliar. Ke depan, pengajuan dari 80 kelompok lainnya sudah menanti. Pada 2013 lalu, Bupati Kukar dianugerahi penghargaan Innovative Government Award oleh Kemendagri atas program pemberdayaan perempuannya ini.#Wn