SAMARINDA,BERITAKALTIM.com –Menyusul adanya gejolak harga beras dalam beberapa waktu terakhir ini, Pemkot bersama dengan Bulog Divre Kota Samarinda didukung BI Perwakilan Kaltim yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Rabu (25/2) menggelar operasi pasar beras di kawasan Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Sungai Pinang.
Mewakili walikota diacara tersebut Asisten II Suko Sunawar menyebut operasi ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya menstabilkan harga beras.
“Karena sebagai salah satu komoditas pokok harga beras ini memiliki bobot hingga 4 % untuk inflasi,” sebutnya.
Dan agar bantuan ini bisa menyebar secara merata, Suko menyebut pemkot telah berkoordinasi dengan bulog agar operasi pasar dapat dilakukan pada tiap kecamatan.
Ditambahkan Suko dalam membantu mencukupi kebutuhan beras ini selain melakukan operasi pasar pemerintah juga telah secara rutin menyalurkan beras miskin.
“Untuk itu kepada seluruh warga dimohonkan untuk tidak perlu berebut membeli karena yang sudah rutin mendapat raskin sebentar lagi juga akan menerima,” imbuhnya.
Selanjutnya terkait operasi pasar ini pula Kepala Bulog Rudy Prasetya menyebut adalah untuk membantu ketersedian beras dengan harga murah dan terjangkau bagi warga.
“Untuk itu semoga operasi pasar murah ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” harap Rudy.
Adapun beras yang akan dijual dalam operasi pasar ini sejumlah 5 ton dengan besaran harga Rp.7.400,-/kg dengan kemasan yang tersedia masing-masing 15 kg, sehingga untuk mendapatkannya warga cukup membayar Rp.111.000,-/karung.(***)
Teks foto: gejolak harga beras
