BeritaKaltim.Co

“Ini Kuburan Sampah Namanya” **Jaang akan Adakan Kerja Bakti Keliling Setiap Minggu

Samarinda,BERITAKALTIM.com -TIDAK dipungkiri, kebiasaan jelek warga membuang sampah sembarangan memberikan kontribusi besar terjadi genangan air atau banjir di suatu kawasan. Tidak terkecuali di kawasan Jl Gerilya hingga Merdeka. Begitu banyaknya sampah di drainase/parit, wali kota Samarinda pun sampai spontan mengistilahkannya kuburan sampah.
“Ini kuburan sampah namanya,” spontan Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang yang kaget tumpukan sampah yang tersangkut di drainase Jl Gerilya saat Jumat Bersih kemarin, Jumat (27/2).
Kerja bakti massal ini, diantaranya untuk menyikapi keluhan warga dengan seringnya banjir di kawasan Jl Gerilya dan sekitarnya. Jaang pun langsung mengomando ‘pasukan’ yang terdiri dari banyak unsur lapisan masyarakat.
Kegiatan iprakarsa Pemkot Samarinda ini didukung penuh semua unsur masyarakat, TNI dan Polri serta dihadiri beberapa SKPD terkait beserta pegawai di lingkungannya seperti PLH Sekda Ridwan Tassa, Dinas Bina Marga dan Pengairan yang menurunkan eksavator untuk pengerukan parit juga truk penyemprot air, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota, Satpol PP, DKP yang menerjunkan seluruh armada truknya untuk pengangkutan sampah, Korpri, Camat dan Lurah se Sungai Pinang Dalam dan lainnya.
Jaang sempat tercengang setelah melihat tumpukan sampah botol plastik dan lainnya memenuhi parit – parit. “Pasti kalau papan ulin ini tidak dibongkar, kita tidak bakalan tahu bahwa sampah–sampah memenuhi parit jalannya air, sehingga tiap hujan turun parit tidak bisa lagi menampung air dan tumpah ruah ke jalanan, yang sudah sering kita lihat bersama di waktu hujan,” tegas Jaang.
Untuk itu kedepannya Pemkot Samarinda akan sering melakukan kegiatan kerja bakti massal seperti ini yang akan diadakan tiap Minggu secara bergiliran tempatnya. “Nanti jadwalnya biar digilir Kepala Humas dan Protokol Samarinda, serta saya himbau masyarakat harus selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing–masing seperti membuang sampah pada tempatnya dengan jam yang sudah ditentukan serta rutin kerja bakti seperti ini tiap minggunya. Jangan menunggu instruksi Lurah atau Camat karena kebersihan lingkungan sekitar harus dimulai dari kita, nanti masalah lumpur dan sampahnya biar Pemkot melalui DKP untuk mengangkutnya,” tambahnya.
Maka dari itu kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama menuju Samarinda Hijau, Bersih dan Sehat.
Sementara itu menanggapi beberapa gang di Jl. Gerilya yang rendah dan seperti tenggelam ditanggapi Wali Kota. “Beberapa gang yang terlihat rendah tersebut memang paritnya kecil dan nyaris buntu oleh karena itu dengan dinas terkait tahun ini segera disemen karena sudah masuk anggaran tahun 2015,” pungkas Jaang.
Jaang juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang berpartisipasi, termasuk unsur TNI dan Polri yang selalu rutin dan aktif di tiap kegiatan kerja bakti.(***)

Teks foto: “Ini kuburan sampah namanya,” spontan Wali Kota Samarinda H Syaharie Jaang yang kaget tumpukan sampah yang tersangkut di drainase Jl Gerilya saat Jumat Bersih kemarin, Jumat (27/2).

Leave A Reply

Your email address will not be published.