BeritaKaltim.Co

Subsidi Ongkos Angkut Pesawat ke Krayan Nunukan Belum Cair

NUNUKAN, BERITAKALTARA.com – Anggota DPRD Kabupaten Nunukan kembali menyoal Subsidi Ongkos Angkut (SOA) untuk wilayah perbatasan Kecamatan Krayan. Hingga akhir bulan Februari 2015 masyarakat belum menikmati subsidi, padahal dalam APBD Nunukan tahun 2015 anggaran sebesar Rp8 milyar telah siap.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan Jum’at (28/02/2015), Anggota Komisi II DPRD Nunukan Ruman Tumbo mempertanyakan komitmen pemerintah daerah yang memastikan tidak akan ada kemacetan dalam pelaksanaan SOA.

“Masih seperti yang dulu seperti lagu, tidak ada perubahan. Kita pernah mengusulkan setelah ditetapkan (APBD) boleh dilaksanakan dengan syarat persetujuan dari DPR katanya boleh. Kita juga menyampaikan di Malinau bisa, silahkan belajar ke sana. Kalau bisa temukan kenapa di sana bisa?” ujarnya.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Nunukan juga menyoroti subsidi SOA yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat kurang mampu di Krayan, disinyalir juga tidak tepat sasaran karena kebanyakan pengguna jasa moda transportasi pesawat ke Krayan adalah PNS dan kontraktor.

”Coba lihat nanti kalau subsidi sudah terealisasi yang paling banyak berangkat nanti pegawai negeri. Jatah pegawai katanya. Begitu juga dengan barang. Begitu sampai di bandara pedagang yang sudah jemput. Akhirnya harga yang kita harapkan bisa lebih rendah dari Malaysia akhirnya sama dengan barang dari Malaysia karena dijual pedagang dengan bebas,” ujar Aprem.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan Petrus Kanisius mengakui banyaknya SOA yang tidak tepat sasaran, dikarenakan mekanisme penyaluran yang belum tepat kepada warga kurang mampu di Kecamatan Krayan. Metode penyaluran SOA menurut Petrus akan lebih tepat sasaran jika SOA diberikan adalam bentuk hibah.

”Dana yang dialokasikan lebih efektif dan tepat sasaran, jadi kita mencermati person yang akan naik ke pesawat. Kita lihat kalau PNS ada SPPD langsung kita hitung harga reguler, kalau dia masuk disubsidi 50 persen kita kasihkan, dan 50 persen tiketnya bisa kita fotokopi atau aslinya kita ambil. Itulah kita SPJ kan.

Dengan demikian sasaran itu akan tepat dan sangat banyak saudara kita yang akan terbantu untuk saudara kita yang lemah,” ujar Petrus kanisius.
Petrus menambahkan dalam APBD tahun 2015 pemerintah kabupaten Nunukan menganggarkan hingga 8 milyar rupiah subsidi ongkos angkut ke wilayah perbatasan Kecamatan Krayan. Namun rumitnya proses lelang membuat pelaksanaan SOA tahun 2015 di Kecamatan Krayan kembali mandeg. #dim

Teks foto: RDP DPRD Nunukan dengan Dshub Nunukan terkait mandegnya Subsidi Ongkos Angkut untuk wilayah Krayan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.