TIK Samarinda Tarik Minat Peneliti Jogja **Jaang: Saya Berusaha Merespon Keluhan via Media Sosial

SAMARINDA,BERITAKALTIM.com–Penggunaan teknologi informasi yang merambah pada sektor pemerintahan di Kota Samarinda menarik minat salah satu kandidat Doktor dari Lee Kuan Yew School of Public Policy yang juga merupakan dosen Fakultas Hubungan Internasional, Universitas Gajah Mada, Dedy Permadi untuk mengadakan penelitian di 12 kota se-Indonesia, yang salah satunya adalah Samarinda.
Walikota Samarinda, Syaharie Jaang, ketika diwawancarai mengatakan penelitian yang dilakukan tersebut untuk mendorong terbentuknya Smart City, yaitu upaya pemerintah dalam memberikan respon terhadap masyarakat dengan menggunakan perangkat berbasis teknologi informasi.
Berbagai permasalahan terkait penggunaan teknologi informasi dalam menyokong pembangunan dan penyebarluasan program pemerintah pun digulirkan dalam dialog yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut.
Menurutnya, kota Samarinda perlahan akan menuju pada konsep Smart City dengan mengutamakan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mendapat pelayanan maupun dalam memberikan tanggapan terhadap program pembangunan yang sedang berjalan.
“Kita memiliki SMS Gateway untuk pengaduan masyarakat, juga bisa melalui akun twitter dan facebook sehingga pemerintah kota Samarinda maupun saya dapat langsung mengontrol apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Perijinan juga sudah menggunakan sistem online, begitu pula dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah,” jelasnya.
Lebih Lanjut dijelaskannya pada jenjang koordinasi, walikota memiliki grup pada Blackberry Messanger sehingga seluruh Camat dan Lurah dapat langsung berkomunikasi secara efektif bila terjadi permasalahan di wilayah Kota Samarinda.
“Saya berusaha merespon setiap keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial maupun SMS melaui koordinasi dengan instansi terkait. Misalnya ada warga yang layanan air bersihnya terganggu, maka saya akan langsung menghubungi PDAM untuk segera bertindak sehingga keluhan masyarakat tersebut dapat segera teratasi,” paparnya.
Kedepan harapnya, seluruh camat dan lurah dapat berkoordinasi dengan menggunakan teleconference. Saat ini memang semakin mudah dengan adanya beberapa fitur pada media sosial, namun tentunya memerlukan sistem koneksi internet yang baik, terutama pada wilayah yang masih jauh dari pusat kota. (***).

Teks Foto:

Comments (0)
Add Comment