BeritaKaltim.Co

Festival Silat Samarinda Sarana Kenalkan Budaya Buton

SAMARINDA, BERITAKALTIM.C0M- Diikuti hampir dua ratus santri pencak silat mulai Minggu (01/02/2015) pagi digelar festival pencak silat asal Buton Sulawesi tenggara. Tidak hanya mengenalkan tiga jurus andalan yang dimiliki para peserta juga kerap beradu fisik sesama pesilat. Acara yang digelar di Gunung Manggah Kampung Lombok inipun jadi hiburan warga yang memadati lokasi festival.

“Acara seperti ini sangat jarang kita lakukan, bahkan belum tentu dalam lima tahun ada pagelaran seperti ini, tujuan pagelaran ini yakni untuk mengenalkan budaya dan adat istiadat berupa pencak silat dari daerah kami yang tetap kami lestarikan secara turun temurun,” tutur Basrun. Ketua Panitia festival.

Untuk peserta, tambah Basrun, rata-rata masih berusia dini, remaja dan dewasa dari kalangan pria dan wanita. Sedangkan jurus-jurus yang dipergakan yakni jurus harimau, ular dan jurus kamboja. Untuk waktu latihan hanya butuh waktu selama dua bulan.

Menurut Basrun, selain beladiri, para santri juga diajarkan mengenal ilmu agama, adat sopan santun baik sesama santri maupun dengan orang tua dan guru-guru. “Jadi selain bela diri, ada ilmu lain yang diterima para santri diantaranya ilmu agama, adab sopan santun sesama santri, atau santri dengan orang tua dan santri dengan para guru-guru,” kata Basrun.

Selain festival pencak silat, acara ini pun akan diramaikan acara tari-tarian asal Buton. Para penari seluruhnya akan diperagakan warga asal Buton yang menetap di Samarinda. #Ahz

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.