TARAKAN,BERITAKALTIM.com – Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie menyampaikan tiga hal penting saat menghadiri acara “Kaltara Bershalawat” di Mesjid Al Maarif, Tarakan, Jumat (27/2) lalu. Kegiatan yang menghadirkan Habib Zainal Abidin Assegaf sangat positif terlebih dalam waktu terakhir bencana alam seperti tanah longsor, puting beliung serta banjir melanda hampir terjadi di seluruh Indonesia termasuk di Kaltara.
“Ini (Kaltara Bershalawat) merupakan momen kita untuk introspeksi diri dan menyerahkan diri kepada Allah SWT sebagai pencipta alam semesta. Mari kita banyak-banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan juga kita harus terus waspada, serta menjaga lingkungan,”ujar Irianto yang hadir bersama istri Hj Rita Ratina. Turut hadir pula Sekprov Kaltara Drs H Badrun, Asisten Pemerintahan dan Kesra Zainuddin, Asisten Pembangunan Syaiful Herman serta kepala SKPD di lingkungan kerja Pemprov Kaltara. Dalam kegiatan itu diserahkan pula bantuan dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 100 juta bagi korban banjir di Bulungan serta malam amal yang digelar dalam Kaltara Bershalawat berhasil terkumpul dana sekitar Rp 9 juta.
Pemprov Kaltara, lanjut Irianto sangat serius untuk persoalan banjir dengan terus melakukan evaluasi dan mencari solusi terbaik diawali dengan telah menurunkan tim untuk mencari data di lapangan. Selanjutnya akan dilakukan studi perencanaan dengan melibatkan konsultan dan para pakar dari perguruan terbaik di Indonesia yang telah menandatangani kerjasama dengan Pemprov Kaltara. Selain itu Pemprov Kaltara juga telah berupaya mencari solusi dengan mengomunikasikannya ke berbagai kementerian/lembaga terkait.
Selain itu, Irianto juga menuturkan keprihatinannya terhadap masalah narkoba. Terlebih korban dari penggunaan obat terlarang ini didominasi remaja muda sebagai generasi penerus bangsa.
“Bangsa kita kini sedang menghadapi masalah-masalah yang terkait tentang karakter, tentang persoalan perilaku dan etika,”ujarnya.
Belum selesai dengan persoalan narkoba yang semakin merajalela, penangkapan nelayan Indonesia oleh Negara tetangga Malaysia kembali terjadi.
“Kemarin 11 nelayan kita ditangkap oleh negara tetangga kita, karena dianggap melanggar wilayah lautnya, tapi Alhamdulillh kita telah berkomuniasi intensif dengan pihak konsulat jenderal RI di Tawau, dan kita melakukan langkah dengan melaporkannya kepada Menkopolhukam, Menlu, termasuk Mendagri,” tukasnya.
Dengan kerjasama pemprov dengan kementerian inilah, akhirnya 11 nelayan dibebaskan dengan catatan tidak mengulang perbuatannya. “Akhirnya kemarin malam 11 nelayan ini kembali,”jelasnya.
Terakhir, lanjut Irianto terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilakukan serentak Desember mendatang. Berdasarkan aturan yang terbaru maka di Kaltara akan dilaksanakan pilkada Gubernur Kaltara, pilkada Bupati Bulungan, Tana Tidung, Nunukan dan Malinau. Dengan pelaksanaan pilkada di wilayah Kaltara diharapkan dapat berlangsung dengan cara-cara bersih, jujur dan elegan.
Selain itu, Ia berharap pelaksanaan pilkada meskipun berbeda pilihan tetap mengedepankan kerukunan, kedamaian dan keamanan yang selama ini mampu dikelola dan dipelihara dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat beserta aparat TNI/Polisi yang ada di Kaltara.
“Mari kita jadikan pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang menggembirakan rakyat bukan yang membuat susah atau yang memecahbelahkan persatuan dan kebersamaan diantara kita. Justru pilkada ini harus dijadikan sebagai ajang pendidikan politik kepada masyarakat agar kita mampu mewujudkan masyarakat Kaltara yang bermartabat, kuat, dan mandiri sehingga pelaksanaan pilkada di Kaltara menjadi contoh pelaksanaan pilkada yang baik di Indonesia,”ujarnya. (hmsprov)
Trending
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter