BeritaKaltim.Co

2016, Target PAD Naik Signifikan

SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Membahas potensi-potensi pendapatan Kaltim ke depan, Komisi II DPRD Kaltim yang dipimpin Ketua Komisi Edy Kurniawan bersama Soetrisno Thoha dan Ahmad menggelar hearing dengan mitra terkait, di Gedung DPRD Kaltim, Senin (2/3).
Guna mendukung pendapatan daerah melalui penanaman modal, Komisi II meminta Dinas Pendapatan Daerah sebagai mitra kerja agar menyiapkan data-data dan masukan terkait usulan Raperda Inisiatif DPRD Kaltim tentang Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Kalimantan Timur.
“Besok fraksi-fraksi di DPRD Kaltim akan menyampaikan Pandangan Umum terkait raperda tersebut. Sebagai mitra Komisi II yang berkutat salah satunya seperti hasil-hasil pendapatan daerah baik dari perpajakan maupun nonpajak serta pengelolaan potensi-potensi Kaltim, masukannya untuk nantinya menyempurnakan Raperda sangat diharapkan,” papar Edy dalam pertemuan yang dihadiri Sekretaris Dispenda Busriansyah dan jajarannya.
Tak hanya itu, Edy menyampaikan Komisi II juga ingin mengupayakan pada 2016 Pendapatan Asli Daerah Kaltim dapat menanjak signifikan. Pada sektor non Sumber Daya Alam seperti pemungutan retribusi, hal ini menjadi pertanyaan tersendiri guna peningkatkan pendapatan pada komponen tersebut.
“Apakah pelayanan yang ditingkatkan? Atau tarif retribusinya yang dinaikkan? Kita perlu memikirkannya, pada fasilitas di sektor pariwisata seperti museum misalnya. Bagaimana agar tetap eksis baik dalam fasilitas maupun pendapatan daerah,” kata Edy.
Sementara, Busriansyah menerangkan kepada Komisi II mengenai estimasi pendapatan daerah pada APBD Perubahan 2015 bahwa terdapat penurunan apabila dihitung tanpa pendapatan dari Kalimantan Utara. Namun menurutnya, penerimaan dari Kaltara tersebut besarannya sangat jauh dengan pendapatan pajak dari Kaltim.
Dari nilai APBD 2015 sebesar Rp 4,66 trilun dengan APBD 2015 tanpa Kaltara senilai Rp 4,33 triliun maka estimasi APBD Perubahan 2015 adalah Rp 4,50 Triliun. “Artinya tanpa perhitungan dari pendapatan pajak daerah yang berasal dari penerimaan di Kaltara selisihnya tidak besar,” kata Busriansyah. (adv/lia/oke)

Teks foto 3openTK SERIUS: Rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Kaltim dengan Dispenda membahas potensi peningkatan PAD Kaltim.

Leave A Reply

Your email address will not be published.