BeritaKaltim.Co

Panitia Akui Model Seronok Bukan Perintah Mereka

Tarmiji Ahan model seronokSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Pose foto seronok yang diperankan dua model dengan mengenakan seragam Polwan yang lengkap dengan atribut Polresta Samarinda diakui official contest di bawah bendera The Orange Coffe bukan atas perintahnya. Sebaliknya, panitia justru yang melarang dua wanita tersebut untuk tidak lagi mengenakan seragam polisi karena dinilai tidak etis.

“Begitu kami mengetahui aksi yang diperagakan kedua model tersebut, kami langsung meminta pemilik mobil untuk tidak lagi menggunakan dua model yang mengenakan seragam mirip polisi seperti itu, karena kesannya tidak etis,” ungkap Tarmiji Ahan, Official contest kepada wartawan, Rabu (04/03/2015) siang di Mapolresta Samarinda.

Menurut Tarmiji, kejadian menghebohkan tersebut terjadi pada hari Sabtu sore. Kedua model sempat dua jam beraksi sebelum akhirnya diminta panitia untuk ganti baju. “Mereka berdua sempat dua jam beraksi sebelum akhirnya kami minta untuk ganti baju,” tambahnya.

Tarmiji juga menjelaskan kegiatan bertajuk Auto Extreme series 1 2015 merupakan ajang kontesnya modifikasi mobil. Fungsi panitia hanya menyiapkan tempat dan lokasi selebihnya disiapkan oleh peserta mulai mobil yang diikutkan kontes hingga modelnya.

“Perlu kami tegaskan, panitia hanya menyiapkan tempat selebihnya mulai pengadaan mobil dan jenis modifikasi menjadi tanggung jawab peserta termasuk keberadaan modelnya,” kata Tarmiji menerangkan.

Dikatakan Tarmiji, kedatangannya ke Polresta Rabu siang itu tujuannya untuk memenuhi panggilan Polisi. Dan Tarmiji juga sudah menjelaskan seluruh kronologis kejadian yang sebenarnya. “Saya disini bukan untuk mengklarifikasi pemberitaan yang muncul akan tetapi hanya untuk memenuhi panggilan polisi terkait peristiwa tersebut dan penjelasan yang saya sampaikan di BAP sama persis yang saya sampaikan pada rekan-rekan wartawan,” Pungkasnya. #Ahz

Leave A Reply

Your email address will not be published.