BeritaKaltim.Co

Tanjung Selor Masuk 10 Kota Baru di Indonesia Dibangun Pemerintah Pusat

JpegTANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com– Kabar bakal adanya pembangunan “Kota Baru” Tanjung Selor Kabupaten Bulungan sudah santer. Lantaran itu Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mengingatkan 4 hal kepada masyarakat, yakni selalu bersyukur, bekerja keras, kompak dan bersatu padu.

Keempat hal tersebut menjadi pendorong terlaksananya berbagai program pembangunan secara optimal. Meskipun usia Kaltara masih relatif sangat muda, namun dengan berbagai upaya, kerja keras dan komunikasi yang dilakukan secara intensif telah mendapatkan respon positif dari pemerintah pusat.

“10 Program yang kita usulkan mendapatkan respon pemerintah dan telah masuk dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019. Salah satunya adalah menjadikan Kota Tanjung Selor sebagai salah satu dari 10 Kota Baru yang akan dibangun pemerintah,”ujar Irianto saat memberikan sambutan dalam acara Tablig Akbar yang digelar di Desa Seriang, Tanjung Palas Barat, Senin (2/3/2015).

Ia mengatakan Tanjung Selor akan dibangun menjadi Kota Baru Publik dengan arah kebijakan percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) untuk mewujudkan kota aman, nyaman, dan layak huni.

Selain itu kota yang akan dibangun merupakan kota hijau yang berketahanan iklim dan bencana serta pengembangan kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi serta kearifan budaya lokal dengan tata kelola perkotaan yang profesional dan mandiri.

Irianto mengatakan untuk mendukung pembangunan Kota Baru Pemprov Kaltara berencana akan membebaskan lahan 2 ribu hektare. Di lahan itu akan dibangun pusat pemerintahan baru, perumahan baru, pusat rekreasi dan lain-lain termasuk sarana ibadah dan fasilitas sosial.

“Master plan pembangunan Kota Baru sudah disetujui dan sedang dilakukan verifikasi oleh tim ahli tata kota Bapenas. Secara bertahap dalam 5 sampai 10 tahun ke depan pembangunan ini sudah bisa selesai,”ujarnya.

Selain itu, Irianto juga menjelaskan aspirasi lain yang disampaikan dan mendapat respon positif dari Presiden RI Ir H Joko Widodo saat berkunjung ke Tarakan, Nunukan dan Sebatik terkait infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara dan dermaga-dermaga sungai. Seluruhnya akan dilakukan secara bertahap. Untuk infrastruktur jalan dari Tanjung Selor menuju Long Peso ditargetkan pengaspalan akan selesai dalam waktu 3 tahun. Begitu juga peningkatan kualitas jalan menuju beberapa daerah saat ini sedang dalam pengerjaan.

“Untuk bandara yang ada di Tanjug Selor mulai tahun ini sudah kita alokasikan dana dari APBD Provinsi Kaltara tahap awal 20 miliar ditambah dari APBN. Untuk tahap pertama kami pastikan sudah bisa dilalui pesawat lebih besar yaitu ATR72 dengan kapasitas yang lebih besar 80 orang, kalau sekarang hanya dilalui penumpang 40 orang saja,”ujarnya ulas Pj Gubernur.

Selain bandara, Irianto juga mengatakan rencana pegembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning, Bulungan mendapat respon positif dari pemerintah pusat. #hmsprov

Rencana Strategis yang Masuk RPJMN

1. Perhubungan Udara
a. Pengembangan Bandara Tanjung Harapan, Bulungan
b. Pengembangan Bandara Juwata Tarakan
c. Peningkatan Bandara perintis Binuang, Kecamatan Krayan Selatan
d. Pembangunan Bandar Udara Sebatik
2. Perhubungan Laut
a. Pengembangan pelabuhan Nunukan
b. Pengembangan pelabuhan Tarakan
c. Pembangunan pelabuhan bongkar muat barang di Pesawan, Tanjung Selor
d. Pengembangan pelabuhan Tunon Taka
e. Pengembangan pelabuhan Malundung
f. Pengembangan pelabuhan Sebatik
g. Pembangunan pelabuhan internasional di Tanah Kuning
h. Pembangunan pelabuhan Bebatu di Tana Tidung
3. Jalan
a. Pembangunan Jalan perbatasan Long Nawang-Long Pujungan-Long Kemuat-Langap-Malinau
b. Pembangunan jalan Mensalong-Sasipu-Tou Lumbis
c. Pembangunan Jalan perbatasan Malinau-Punan-Long Bawan-Long Midang
d. Pembangunan jalan Long Nawang-Metulang-Long Boh-Batas Kaltim
e. Pembangunan jalan penghubung Kabupaten Bulungan-Tarakan
f. Pembangunan jembatan pendukung pengembangan Kota Baru Tarakan
4. ASDP
a. Pengembangan dermaga penyebarangan Nunukan
b. Pengembangan dermaga penyeberangan Sebatik
c. Pengembangan pelabuhan penyeberangan/Fery tarakan
d. Peningkatan pelabuhan Fery Ancam
5. Ketenagalistrikan
a. PLTMG Tanjung Selor 15 MW
b. PLTMG Nunukan 2×10 MW
c. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi
d. PLTA Besahan (kayan 3) dan PLTA Long Sempajang total kapasitas 1000 MW
6. Telekomunikasi dan Informatika
a. Pembangunan Tower telekomunikasi di daerah pedalaman dan perbatasan
b. Pembangunan serat optik antar seluruh kabupaten/kota
c. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
7. Sumber Daya Air
a. Pembangunan DR.Sepunggur Kab Bulungan
b. Pembangunan DR.Salim Batu Kab Bulungan
c. Pembangunan DR.Teras Baru Kab Bulungan
d. Pembangunan pengendalian banjir Tanjung Belimbing (kanal, retarding basin, dan drainase) Kota Malinau Kab Malinau
e. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR.Tanjung Buka
f. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR. Sepunggur
g. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR.Salim Batu
h. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR.Teras Batu
i. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DR.Selang Ketok
j. Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi DT. Tanah Kuning
k. Persiapan pembangunan lima bendungan di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan dan tiga bendungan di Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau
l. Pembangunan embung di Kota Tarakan
m. Pembangunan waduk PLTA Besahan (Kayan-K3) dan pembangunan waduk PLTA Long Sempajang (Mentarang 3) (1000 MW)
8. Pendidikan
a. Pembangunan sekolah baru TK, SD, SMP, SMA dan SMK
b. Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan pembangunan asrama sekolah
9. Kesehatan
a. Pembangunan untuk RS Pratama di Kab Tana Tidung (Tana Lia, Bebatu), Kab Nunukan (Sebayu dan Krayan), Kab Malinau (Long Ampung, RS Langap)
b. Penyediaan alkes, jaringan untuk RS Pratama di Kab Tana Tidung (Tana Lia, Bebatu), Kab Nunukan (Sebayu dan Krayan), Kab Malinau (Long Ampung), RSUD Tarakan beserta pembangunan gedung radioterapi
c. Pembangunan RS Tipe D di Kab Tana Tidung (pengembangan dari puskesmas menjadi RS)
d. Pengadaan tenaga kesehatan di Kab Malinau (dokter spesialis, bidan, perawat, ahli gizi)
e. Pembangunan baru RS Provinsi Tipe A di Tanjung Selor, Kaltara
10. Perumahan
a. Pembangunan rumah khusus daerah perbatasan 230 KK di Kec Krayan Selatan dan 845 KK di Kec Lombis Ogong
b. Pembangunan infrastruktur kawasan permukiman untuk rumah khusus di daerah perbatasan
c. Pembangunan konsep persampahan ramah lingkungan untuk ibukota Kaltara. #hmsprov

Leave A Reply

Your email address will not be published.