SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Mahkamah Partai Golkar yang akhirnya memutuskan kepengurusan DPP Golkar Musyawarah Nasional (Munas) Ancol Agung Laksono sebagai kepengurusan yang sah tampaknya kini menjadi ancaman buat DPD Golkar Kaltim yang sejak awal berkiblat buta dengan hasil Munas Bali yang memilih Aburizal Bakrie (ABR) sebagai ketua umumnya.
Informasi yang berkembang, Agung Laksono sudah menyiapkan tim kareteker untuk beberapa DPD yang tak mendukung dirinya hasil Munas Ancol tak terkecuali Kaltim. Itu artinya posisi Mukmin Faisyal ketua DPD Partai Golkar Kaltim berikut pengurus lainnya saat ini terancam “didongkel”. Namun sayangnya tim kareteker itu belum diketahui siapa, isu-isunya adalah juga kader Golkar Kaltim sendiri yang selama ini merasa terpinggirkan atau tak masuk dalam kubu Mukmin.
Informasi dari salah satu kader terpinggirkan tersebut dan enggan dikorankan namanya, pihaknya kini sudah menyiapkan anggota-anggota dari tim karateker itu. Setelah itu diserahkan ke Pusat dalam hal ini Agung Laksono untuk disahkan. “Ya artinya kalau sudah resmi tim karatekernya, ya Mukmin Cs sudah tak berhak lagi menyandang sebagai pengurus Golkar Kaltim,” ujar informan yang mengaku juga masuk dalam keanggotaan tim karateker nantinya.
Sementara itu DPD Golkar Kaltim kepemimpinan Mukmin Faisyal ketika mendapat kabar itu, Selasa (3/3) malam kemarin langsung menggelar rapat internal. Beberapa pengurus teras DPD Golkar Kaltim ketika dikonfirmasi sebelum rapat digelar, masih enggan memberikan komentarnya. Wakil ketua Dahri Yasin maupun Sekretaris Akhmad Albert bersepakat beralasan menunggu hasil rapat yang baru akan dilaksanakan.
“Maaf ya, kami masih rapat,” jawab singkat Dahri Yasin ketika itu.
Saat berlangsung Munas Golkar Ancol versi Agung Laksono, Mukmin bersuara keras tidak ada pengurus dari Kaltim yang mengikuti Munas di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Jika ditemukan, maka sanksi pemecatan akan langsung diberikan.
“Kepengurusan hasil Munas di Bali itu harga mati. Dan kalau ada orang Golkar Kaltim atau pengurus Golkar Kaltim atau pegurus daerah tingkat dua, yang menghadiri Munas mereka itu, maka pasti saya pecat. Tidak ada maaf, tidak ada toleransi,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Mukmin Faisyal kepada wartawan di Samarinda, Kaltim, Sabtu (6/12/2014).
“Ini termasuk pengurus Partai Golkar yang menjadi anggota dewan di berbagai tingkatan. Kalau ada (yang hadir di Munas Ancol) langsung kita PAW (pergantian antar waktu),” tegasnya. #mkd/le