TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kukar Basri Hasan mengatakan, saat ini pengerjaan pondasi Jembatan Kumala telah selesai. Kini masuk paket lanjutannya atau struktur atas jembatan dalam tahap persiapan lelang.
Paket dengan pagu sekitar Rp 40 miliar ini akan memasang lantai jembatan dan sandaran (pengaman, Red.) di sisi kanan maupun kiri jembatan. “Pokoknya yang pasti fisiknya sudah selesai tahun ini, itu target utama. Sedangkan mekanikal dan elektrikal untuk lampu penerangan dan air mancurnya, kemungkinan besar tahun depan,” tutur Basri.
Basri menuturkan, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil laporan final dari pihak kontraktor, PT Hutama Karya (HK), terhadap pengerjaan jembatan untuk akses pejalan kaki ke Pulau Kumala tersebut. Setelah itu, barulah pihak DCKTR melakukan verifikasi lapangan apakah sudah sesuai atau tidak dokumen dengan hasilnya di lapangan.
“Kita masih menunggu laporan akhri dari pihak kontraktor pelaksana dan kemudian baru kita singkronkan dengan turun lapangan. Jika antara dokumen dengan
hasil verifikasi fix, maka akan segera PHO (serah terima pekerjaan, Red.) antara kontraktor dengan Pemkab Kukar,” ujar Basri.
Untuk diketahui, pengerjaan proyek pembangunan pondasi jembatan Pulau Kumala ini kerap menghadapi kendala, dari teknis hingga kendala alam, dari kurangnya material hingga hujan, kontur tanah hingga tingginya elevasi air. Akibatnya pengherjaannya pun molor dan harus ada perpanjangan waktu pengerjaan.
Bukan berarti pihak PT HK tidak mendapatkan konsekuensi, perusahaan BUMN ini terkena penalti atau denda selama masa perpanjangan waktu dengan perhitungan 1/1.000 dikalikan dengan sisa progress yang belum terlaksana pada waktu itu.#Wn