BONTANG, BERITAKALTIM.com – Aktivitas hewan liar menjadi ancaman serius bagi kelistrikan di Kota Taman. Ini menjadi satu dari sekian banyak musabab lampu di rumah masyarakat byar pet.
Hal tersebut diungkapkan Manager PLN Area Bontang La Ode Lawati, didampingi Manager PLN Rayon Bontang Kota Saifuddin. Katanya, gangguan binatang memang menjadi masalah penyebab listrik byar pet saat ini.
“Kalau sebelumnya karena tertimpa pohon, saat ini lebih banyak karena binatang, khususnya monyet,” kata La Ode, saat ditemui di kantornya.
Jaringan yang sering diganggu oleh monyet itu berada di perumahan elit Bukit Sekatup Damai (BSD), Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Guntung, Kelurahan dan Tanjung Laut.
“Sebab di kawasan itu rata-rata memang masih banyak hutan,” jelas La Ode.
Tak hanya itu, terganggunya jaringan listrik kerap kali terjadi karena ulah manusia. Salah satunya karena pemasangan baliho yang serampangan.
“Contohnya, ada baliho yang roboh dan menimpa jaringan PLN bahkan sampai meledak. Itu terjadi di kawasan tugu Selamat Datang di Kota Bontang,” ungkap La Ode.
Jaringan PLN seharusnya steril dalam jarak sekira 1 meter. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Masih bayak baliho yang bahkan menempel ke jaringan listrik.
“Jarak aman seharusnya 1 meter. Nah, memang masih menjadi PR (pekerjaan rumah, Red.) kami untuk mensosialisasikan bahaya listrik ke masyarakat,” tandas La Ode.
Lama penanganan jaringan yang terganggu tergantung dari jenis kerusakan. Kalau kabel dalam kondisi tidak putus, maka waktu penyelesaiannya hanya sekira satu jam saja. “Tapi kalau kabel sampai putus, waktu penanganan bisa dua kali lipat,” tukas La Ode. #fs
TEKS FOTO:
Seekor monyet tampak berkeliaran di salah satu pemukiman warga di Bontang. Mereka biasanya ditemukan sedang mencari makan di bak sampah.