SAMARINDA,BERITAKALTIM.com -Guna memperkuat kedaulatan pangan daerah dan mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri (swasembada pangan), dibutuhkan konsolidasi Pembangunan Pertanian di Kaltim yang berdimensi jangka panjang.
Demikian disampaikan Ahmad, Anggota Komisi II DPRD Kaltim terkait masalah ketersediaan pangan dalam perspektif Kalimantan Timur yang merupakan potensi ancaman terhadap kecukupan kebutuhan pangan. “Konsolidasi pembangunan melalui perlindungan lahan pertanian berkelanjutan dan memodernisasi sistem pertanian di Kaltim, termasuk pembangunan irigasi primer, sekunder dan tersier,” kata Ahmad.
Kebutuhan beras Kaltim saat ini berkisar kurang lebih 500 ribu ton per tahun, sedangkan produksinya hanya mampu sebanyak 372 ribu ton, sehingga sisanya masih diperlukan suplai dari pulau jawa dan Sulawesi.
Hal yang perlu diantisipasi oleh pemerintah provinsi adalah adanya musibah banjir yang melanda kabupaten penghasil beras, sehingga dipastikan akan mengurangi prediksi jumlah produksi beras Kaltim.
“Sebenarnya jika sawah Kaltim yang seluas kurang lebih 124 ribu hektar dikelola dengan baik maka swasembada Beras di Kaltim dipastikan sudah terwujud,” kata Ahmad.
Ahmad juga memaparkan, masalah ketersediaan pangan menurutnya termasuk masalah dunia. Sebab penduduk dunia yang saat ini sekitar Rp 7 miliar orang dan cenderung meningkat terus menurut deret ukur.
Hal itu berbanding dengan terbalik dengan daya dukung bumi yang diperkirakan hanya mampu untuk kehidupan manusia sebanyak 3 hingga 4 miliar jiwa.
“Kondisi ini memicu kerawanan pangan dan energi pada belahan dunia khususnya negara-negara pada wilayah yang tidak subur dengan SDA minim. Masing-masing negara sudah pasti akan mengerahkan segala
kekuatan dan daya upayanya untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya,” kata Ahmad.
Oleh sebab itu berpotensi menimbulkan konflik antar negara. Indonesia sebagai negara agraris yang subur menurut Ahmad tentu menjadi daya tarik dan incaran untuk pangan dunia.
Namun demikian, politisi Golkar ini memberikan apresiasi kepada jajaran TNI melalui Kodam VI /Mulawarman, Korem 091/ Aji Surya Natakesuma dan Kodim-Kodim telah bekerjasama dengan jajaran pemerintah daerah untuk optimalisasi program ketahanan pangan.
“Semoga keterlibatan jajaran TNI dapat memberikan motivasi yang kuat bagi pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota dan petani untuk lebih meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya,” harap Ahmad. (adv/lia/oke)
Teks foto: 6ahmad