SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Para bakal calon walikota (Cawali) maupun calon wakil Walikota (Cawawali) untuk pemilihan Walikota (Pilwali) Samarinda 2015 rupanya tak hanya “perang” soal perebutan dukungan partai politik (Parpol), namun juga perang konsep jitu dalam membangun Kota Tepian. Salah satunya konsep yang ditawarkan Siswadi, salah seorang yang digadang-gadanhg bakal menjadi Cawawali berpasangan dengan petahana Nusyirwan Ismail.
Siswadi mengaku tak muluk-muluk dalam menawarkan konsep pembangunan Samarinda, cukup dengan mengalir apa adanya sesuai dengan aspirasi positif yang berkembang di masyarakat, maka Samarinda akan terbangun sesuai dengan yang diharapkan. Menurutnya, ala memimpin Presiden RI saat ini Joko Widodo (Jokowi) dengan cara blusukan adalah sumber inspirasi yang cukup jitu untuk Ibukota Provinsi saat ini.
“Saya pikir ala blusukan Jokowi bisa diterapkan di Samarinda. Karena sekarang ini kan yang perlu adalah pendekatan ke masyarakat langsung, tidak terus membuat konsep dan administrasi lainnya,” kata mantan ketua DPRD Samarinda periode lalu ini.
Selain itu, ditambahkannya, Samarinda kini tak butuh lagi konsep karena ribuan konsep sudah dirumuskan. Kini hanya tinggal pelaksanaannya saja. Misalnya konsep penanganan banjir, sudah ratusan ahli yang tak hanya didatangkan dari kepulauan Jawa melainkan dari Belanda sudah didatangkan ke Samarinda, tapi faktanya banjir itu tetap tak bisa diminimalisasi, malahan banyak berpandangan lebih parah.
“Artinya apa? Konsep sudah banyak. Kalau juga nanti saya memimpin Samarinda lagi-lagi membuat konsep, kapan Samarinda secara teknis bisa membangun. Dan itu dilakukan Pak Jokowi ketika Beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia tak lagi membuat konsep tapi langsung turun ke lapangan. Makanya itulah barangkali tak ada salahnya ala blusukan Jokowi bisa diterapkan untuk membangun Samarinda,” tambahnya. #mkd