SAMARINDA,BERITAKALTIM.com–Jumat bersih yang digalakkan Pemkot Samarinda kembali berlanjut. Kini giliran Jl Lambung Mangkurat Kelurahan Sungai Pinang Dalam (6/3) yang juga salah satu daerah rawan banjir dibersihkan secara gabungan dan gotong royong.
Terbukti berselang sehari pasca Samarinda diguyur hujan lebat masih banyak terlihat genangan air di pinggiran Jl Lambung Mangkurat.
Seperti agenda Jumat sebelumnya parit – parit masih jadi sasaran utama untuk dibersihkan. “Ya kita lihat sendiri masih menemui banyak sampah–sampah limbah plastik dan botol masih banyak menutupi drainase air, salah satu penyebab tersumbatnya saluran air, maka dari itu tidak bosan–bosannya saya menghimbau warga agar membuang sampah pada tempatnya pada jam yang sudah ditentukan. Banjir ini selain terjadi karena luapan air Mahakam juga karena faktor kebuntuan drainase parit,” tegas Jaang.
Partisipasi warga sekitar yang diharapkan belum maksimal karena masih banyak terlibat dari unsur TNI dan Polri, termasuk Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Zulfakar Noor serta juga dihadiri beberapa kepala SKPD terkait beserta staf di lingkungannya, diantaranya Dinas Bina Marga dan Pengairan yang menurunkan eksavator untuk pengerukan parit juga truk penyemprot air dan tim ‘hantu banyu’ Swakelola, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota, Satpol PP, DKP yang menerjunkan seluruh armada truknya untuk pengangkutan sampah, Korpri, Camat dan Lurah se Sungai Pinang Dalam dan lainnya. “Kalau gotong royong seperti ini malah warga masyarakat hanya jadi penonton saja, padahal tujuan kerja bakti gotong royong seperti ini memberikan motivasi kepada masyarakat agar untuk menjaga lingkungannya tetap bersih minimal di gang masing masing atau parit di depan rumahnya sendiri paling gampangnya,” tambah Jaang.(***)
Teks1: Wali Kota mengukur kedangkalan drainase disaksikan pula Dandim Samarinda Dody Muchtar dan Sekkot Samarinda Zulfakar.
Teks2: Diskusi serius mengatasi persoalan banjir yang juga dikarenakan minimnya kepedulian warga, baik membuang sampah maupun ikut kerja bakti.