NUNUKAN, BERITAKALTIM,com- Diduga saling salah faham sertu Tata Adi Cahyono, anggota Kodim 0911 Nunukan Kalimantan Utara tewas ditusuk oleh Sy, pemuda Nunukan yang bekerja secara serabutan.
Menurut katerangan Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory, keduanya bertemu di rumah An, warga Kelurahan Nunukan Tengah. Saat itu Sertu Tata juga bertamu di rumah An. Dalam pertemuan di rumah An tersebut terjadi cekcok, ada salah faham di antara keduanya yang berakhir dengan keributan. Dalam keributan tersebut Sy kemudian keluar rumah sekitar pukul 24:00 Wita, Selasa (10/03/2015).
“Di rumah tersebut terjadi salah komunikasi atau ketersinggungan sehingga pelaku keluar dari rumah tersebut,” cerita Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory, Selasa (10/03/2015).
Sekitar pukul 01:00 Wita, Sertu Tata Adi Cahyono membonceng FL hendak pulang dari rumah AN. Namun rupanya Sy bukannya meninggalkan tempat tersebut tetapi manunggu Sertu Tata yang hendak pulang di sekitar Jalan Pasar Induk Nunukan. Saat Sertu Tata lewat, Sy langsung memukul Sertu Tata yang langsung jatuh. Saat jatuh tersebut Sy menganiaya Sertu Tata dengan benda tajam. Melihat korbannya berlumur darah, Sy langsung melarikan diri.
FL yang mengetahui sertu Tata terluka berupaya dengan membawa Sertu Tata ke Puskesmas Nunukan Kota sekaligus meminta bantuan kepada warga setempat. Namun sesampai d Puskesamas Nunukan nyawa sertu Tata tidak bisa ditolong lagi.
“Diduga ada bekas luka tikaman di bawah ketiak,” imbuh Christian Tory.
Dari beberapa informasi yang berhasil dikumpulkan, sertu Tata rencananya akan mengurus pernikahan. Namun sayang niatannya belum terlaksana sertu Tata tewas ditikam oleh Sy. Jenazah Sertu Tata yang berasal dari Tulung Agung pagi harinya langsung diterbangkan ke Surabaya untuk dimakamkan di tanah kelahirannya.
Sementara pihak Kepolisian Resort Nunukan saat ini tengah mengejar sy yang langsung melarikan diri ke arah Sebatik. Kepolisian Resort Nunukan juga mengaku telah menghubungi PDRM (Police Diraja Malaysia) serta LO Komjen RI di Tawau Malaysia untuk membantu back up apabila pelaku melarikan diri ke Malaysia.
Kepolisian Nunukan juga telah mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Sy tersebut. “Angota saya kasat reskrim melibatkan juga dari intel, polsek semua anggota, kita berusaha untuk mengejar pelaku. Sementara laporan anggota (pelaku) masih di Sebatik,” ujar Christian Tory. #dim
Teks fotoL Kapolres Nunukan Christian Tory.