TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com– Sebagai DOB (Daerah otonomi Baru), Provinsi Kalimantan Utara memerlukan sentuhan promosi dari berbagai kelompok warga. Tidak terkecuali gereja. Hal itu yang dilakukan Irianto Lambrie selama 2 tahun menjadi Penjabat Gubernur Kaltara. Bahkan sampai sekarang ajakan itu terus digalakkan.
Saat menghadiri pembukaan acara sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja di Indonesia (MPL-PGI) Tahun 2015, di gedung Christian Center Malinau, Jumat (7/3/2015) lalu, Irianto Lambrie memanfaatkan kesempatan itu mengingatkan potensi jemaat gereja.Apalagi peserta sidang berasal dari seluruh Indonesia.
Usai membuka acara secara resmi dengan ditandai pemukulan gong, Irianto mengatakan, kegiatan itu sekaligus merupakan upaya mempromosikan Kaltara bagi seluruh peserta se-Indonesia. Diharapkan juga kepada persekutuan gereja-gereja di Indonesia sebagai salah satu organisasi keagamaan mampu memberikan kontribusi dan konsep pemikiran yang bisa meningkatkan kualitas pembangunanan di Kaltara, guna mewujudkan pembangunan yang berkualitas.
“Peserta yang hadir pada acara ini bukan hanya dari Kaltara saja, tapi juga mulai dari Aceh hingga ke Papua. Sehingga ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan Kaltara pada umumnya dan Malinau pada khususnya,” ungkap Irianto.
Sebagai provinsi baru, kata Irianto, tentu kita terus berusaha mempromosikan dan memperkenalkan segala potensi yang dimiliki Kaltara, tidak hanya di Indonesia, tapi bahkan di dunia juga akan diperkenalkan.
Dirinya mengatakan, tujuan dilakukannya hal tersebut agar orang-orang dari luar daerah Kaltara dapat tertarik untuk berkunjung ke provinsi ke 34 ini. Dengan demikian, secara otomatis mereka pasti akan tertarik untuk berinvestasi didaerah ini.
“Jika itu tercapai, ekonomi masyarakat pasti akan berkembang dan secara langsung dampak yang dirasakan dapat membuka lapangan pekerjaan. Artinya, dari kegiataan ini, dampaknya bukan hanya yang sosial, tapi juga secara ekonomi dan budaya,” ujar Irianto.
Dalam kesempatan itu Irianto atas nama Pemprov Kaltara menyerahkan bantuan hibah sebesar Rp 150 juta untuk gereja masehi Malinau. “Ini merupakan upaya kami memberikan kontribusi dalam pembangunan di seluruh kabupaten/kota yang ada,” pungkasnya. #humas/adv