SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Lima rumah di Jalan Delima Dalam Kelurahan Sidodadi Samarinda Ulu, Jumat (13/03/2015) dini hari ludes terbakar. Untuk memadamkan api belasan unit pemadam milik pemerintah bersama relawan Balakarcana dan LSM Pelik diterjunkan di lokasi Kejadian. Hanya saja, upaya petugas sempat kesulitan akibat minimnya sumber air.
“Kesulitan para relawan ini akibat ketiadaan sumber air karenanya kami terpaksa memanfaatkan ait got demi secepatnya memadamkan kobaran,” kata Haji Udi Rahman salah satu anggota LSM Pelik.
Selain hambatan ketersediaan air, membludaknya jumlah warga di lokasi kejadian juga ikut menghambat petugas. Pasalnya, kerumunan warga yang datang hanya untuk menonton kejadian ini membuat gerak petugas jadi sempit.
Dari keterangan Fajar, warga setempat, musibah tersebut terjadi pada pukul 00.30 wita. Saat itu api tiba-tiba membesar dari salah satu rumah yang beraada di
bagian belakang. Sejumlah warga yang melihat kejadian berupaya memadamkan kobaran dengan peralatan seadanya. Hanya saja, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena kobaran sudah teranjur membesar.
“Saya melihat api tiba-tiba membesar dari salah satu bangunan di bagian belakang, saat itu saya bersama warga lainnya berupaya memadamkan dengan peralatan
seadanya akan tetapi gagal,” kata Fajar.
Dalam kondisi panik, sejumlah warga masih sempat berebut selang pemadam dari tangan petugas. Akibatnya aksi saling tarik pun tak terhindarkan. Beruntung aksi
tersebut tidak berlanjut dan petugas leluasa mengerjakan tugasnya.
Setelah berjuang selama hampir satu jam kobaran akhirnya berhasil dipadamkan. Meski begitu, sedikitnya lima rumah permanen dan semi permanen gagal
diselamatkan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. #Ahz