TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM- Pil pahit yang harus ditelan S Dedy Rahmadian (40) warga Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. Niat mulianya ingin pergi memunaikan Rukun Islam kelima bersama keluarganya, Dedy justru malah menjadi korban penipuan seseorang, dengan modus berpura-pura menawarkan jasa keberangkatan haji. Akibatnya Dedy mengalami kerugian hingga Rp 132 Juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritaKaltim.com, pelaku penipuan berinisial AA (44) warga Desa Loa Haur, Kecamatan Loa Janan, Kukar. Sebelumnya memang sudah dikenal oleh korban. Dari cerita keterangan korban, kasus penipuan itu bermula pada Jumat 8 Agustus 2014 silam.
Dari cerita awal kejadian, saat AA menerima kabar bahwa korban berencana menunaikan ibadah haji, dan pelaku pun langsung mendatangi korban dengan berpura-pura menawarkan jasa keberangkatan haji. Sebagai tanda jadi korban diminta mentransfer sejumlah Rp 65 Juta. Korban yang tidak merasa curiga, langsung menyanggupi permintaan tersebut dan mentransfer dana melalui bank BCA, yang berada di Jalan Woltermangonsidi, Tenggarong.
Tidak berhenti sampai di situ saja, pelaku kembali beberapa kali meminta korbannya mentransfer dana sisa pembayaran keberangkatan haji hingga total dana yang disetorkan mencapai Rp 132 Juta. Namum belakangan kecurigaan korban mulai muncul, lantaran tidak pernah ada kepastian dari AA akan keberangkatan ibadah haji. Setelah sadar menjadi korban penipuan, Dedy segera melaporkan AA ke polisi.
Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa melalui Paur Subbag Humas Polres Kukar Aiptu Agus Priyono mengaku, telah menerima laporan korban pada Selasa (10/3/2015) lalu. Sebagai barang bukti korban menunjukkan empat lembar bukti setoran haji melalui bank BCA serta satu lembar kwitansi bermaterai. Atas kejadian tersebut Polisi menghimbau kepada seluruh warga yang ingin menunaikan ibadah haji untuk lebih waspada serta berhati-hati, dalam memilih agen keberangkatan. Sebaiknya gunakan jasa keberangkatan yang resmi dan sudah terpercaya.
“Laporan sudah kami terima dan saat ini barang bukti sudah diamankan, penyidik masih menyelidiki kasus ini,” tutur Paur Subbag Humas Polres Kukar, Aiptu Agus Priyono.#fai83