SAMARINDA,BERITAKALTIMcom – Sebanyak 50 orang perwakilan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) di sepuluh kecamatan di kota Samarinda, sejak Jumat (13/03) kemarin mengikuti pelatihan dan orientasi Dewan Hakim yang berlangsung tiga hari di Gedung PGRI.
Pelatihan ini dianggap penting karena sebagai langkah dalam mempersiapkan regenerasi dewan hakim untuk pelaksanaan MTQ tingkat kota Samarinda.
”Selain kegiatan ini juga untuk menambah dan memperluas wawasan dewan hakim dalam meningkatkan profesionalismenya dalam bertugas,” kata Asisten III Pemkot Samarinda Ridwan Tassa ketika membuka kegiatan tersebut.
Dalam arahannya ia mengutarakan dalam sebuah MTQ peran dewan hakim sangat penting, karena sebagai ujung tombak dalam melahirkan qori, hafiz serta mufassir yang benar-benar professional.
”Untuk itu seorang dewan hakim disini dituntut harus mampu menjalankan fungsinya yang jujur, netral, cermat, objektif serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya untuk menilai para qori-qoriah yang handal,” tuturnya.
Penyelenggaraan MTQ tingkat Kota yang akan berlangsung minggu depan menurut Ridwan memerlukan dukungan dari semua pihak. “Sukses atau tidaknya penyelenggraan tersebut tergantung dari diri kita semua terutama peran dari Dewan Hakim itu sendiri” ujar Ridwan yang juga ketua LPTQ Samarinda ini. Karena ditangan Dewan Hakim lah akan lahir finalis dan juara pada penyelenggaraan MTQ nanti, sekaligus sebagai bibit yang akan dipersiapkan pada perhelatan MTQ tingkat Provinsi Kaltim yang berlangsung di Kabupaten Kutai Barat. Terpenting, kata Ridwan yang perlu dicermati oleh seluruh dewan hakim yang mengikuti orientasi waktu itu adalah pelaksanaan MTQ bukan hanya untuk berlatih, bertanding dan membaca alqur’an saja, akan tetapi juga benar-benar memahami substansi ayat-ayat qur’an dengan benar dan tepat.***