SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Ratusan warga Jalan DI Pandjaitan Samarinda Utara, Senin (16/03/2015) malam sekitar pukul 19.30 wita, mengepung sebuah rumah toko berlantai tiga. Hal itu terkait merebaknya isu penyanderaan yang dilakukan kawanan perampok ketika menyatroni toko tersebut. Bahkan kerumunan warga ini bertambah banyak akibat menyebarnya isu tersebut melalui jejaring sosial.
“Mohon pada bapak-bapak dan rekan-rekan untuk meninggalkan tempat ini sebab tidak benar adanya isu penyanderaan, yang benar adalah pelaku sudah melarikan diri,” kata salah satu warga mengingatkan warga lainnya.
Meski berkali-kali diingatkan warga bergeming. Warga tetap bertahan dan menunggu pelaku dibawa keluar untuk dihakimi bersama-sama. Bahkan peringatan dari kepolisian sektor Samarinda Utara juga tidak digubris warga, membuat pemilik toko kuatir dan memilih menutup tempat usahanya.
“Pokoknya kita tunggu pelaku dibawa keluar dan kita hakimi beramai-ramai,” teriak warga lainnya.
Kapolsekta Samarinda Utara Ervin Suryatna yang ditemui menyebut hingga saat di wawancara dirinya belum menerima laporan resmi dari korban.
Meski begitu Perwira polisi berpangkat Kompol ini membenarkan adanya kejadian tersebut. Menyangkut beredarnya kabar penyanderaan yang dilakukan pelaku terhadap korban dibantahnya.
“Wah tidak benar ada penyanderaan yang benar itu ada pencurian, akan tetapi sampai saat ini (saat diwawancara.red) saya belum menerima laporan dari korbannya,” kata kompol Ervin Suryatna.
Hingga berita ini dikirimkan, ratusan warga masih memenuhi areal toko penjual alat sparepart bernama Tikil Motor. Sementara pemilik belum bersedia memberikan keterangan apapun terkait peristiwa yang dialaminya. #Ahz