TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com – Demi mengoptimalkan hasil kelautan dan perikanan dan terwujudnya kedaulatan ketahanan pangan yang menjadi program unggulan Presiden Joko Widodo, pelbagai upaya dilakukan Pemprov Kaltara.
Selain memperjuangkan alih status lahan tambak yang luasnya mencapai 190 ribu hektare, yang berada di Bulungan, Tana Tidung dan Nunukan, sejak 2014 lalu, Pemprov Kaltara pun mulai mengalokasikan anggaran untuk bantuan kepada nelayan di Bulungan dan Nunukan.
Bantuan yang diberikan berupa mesin generator set (genset) sebanyak 100 unit dan jaringan 300 bal. Mereka yang mendapatkan bantuan adalah nelayan bagan. Di tahun ini, atas kebijakan Penjabat Gubernur Dr H Irianto Lambrie, nelayan dan pembudidaya rumput laut bakal diberikan bantuan.
Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltara, bantuan yang akan diberikan tahun ini di antaranya mesin ketinting sebanyak 100 unit, serta tali dan lantai jemur bagi pembudidaya rumput laut.
Untuk diketahui, budidaya rumput laut kini menjadi primadona warga di Tarakan, Bulungan khususnya di Pulau Bunyu dan warga Nunukan. Bahkan, produksi rumput laut di Kaltara, saat ini, menjadi yang terbesar di Indonesia.
Terbesar di Nunukan. Di kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia itu, produksi rumput laut yang sudah dikeringkan mencapai 2.500 ton per bulan. Produksi total hasil budidaya rumput laut se-Kaltara mencapai 4.000 ton per bulan.
Jika dirata-ratakan dengan harga per kilogram Rp 10 ribu, maka uang yang masuk ke Kaltara dari hasil budidaya rumput laut mencapai Rp 40 miliar per bulan. Melihat potensi dari budidaya rumput laut yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah, itulah yang membuat Pemprov Kaltara memberikan perhatian terhadap pengembangan budidaya rumput laut.
“Bantuan (tali dan lantai jemur) yang diberikan kita harapkan dapat meningkatkan produksi rumput laut. Sehingga nantinya berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Pj Gubernur, beberapa waktu lalu.
Begitu juga bantuan berupa mesin ketinting yang akan diberikan kepada nelayan tangkap, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan tangkap yang ada di provinsi ke-34 ini. “Selain itu, bantuan yang diberikan pemerintah provinsi untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan,” tambahnya. #hmsprov