LOA KULU, BERITAKALTIM.com- Di tengah hingar bingar musik cadas kelas dunia FireHouse yang pagelarannya sukses menyedot sekitar 70 ribu penonton di Lapangan Panahan GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang, seorang netizen dengan nama akun facebook Buyung Marajo memposting foto dan komentar kondisi sebuah sekolah dasar yang kondisinya tak sehat.
“Saat cerita sukses besarnya konser band rock dunia dan lebih dari 70.000 penonton yang terpuaskan dari 16 lagu FireHouse di Lapangan Panahan GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang pada Sabtu malam tanggal 7 Maret 2015, tetapi pada hari Rabu 11 Maret 2015 ini pula saya melihat kondisi Sekolah Dasar Filial No. 016 Dusun Durung, Desa Jembayan, Kacamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara,” tulis Buyung Marajo diakunnya.
Letak sekolah yang menyedihkan itu hanya sekitar 20 kilo meter dari Kota Tenggarong ibukotanya Kabupaten Kutai Kartanegara. Kata Buyung, di sini ada 2 bangunan sekolahan sudah permanen, yang bangunan berwarna hijau ada 5 ruangan, yaitu dibangun oleh masyarakat secara swadaya dan berbagai sumbangan yang diterima. Bangunan yang satunya lagi dibangun oleh salah satu forum masyarakat di Loa Kulu yang uangnya diambil dari dana CSR beberapa perusahaan batubara yang beroperasi di sana.
“Sebelum ada bangunan sekolah ini pada tahun 2006, awalnya pada tahun 2002 sekolah ini sering berpindah-pindah antara rumah warga ke rumah warga lainnya,” tulis akun Buyung Marajo. Sekarang ada 67 siswanya, 8 gurunya terdiri 1 guru berstatus PNS, 1 guru THL, 6 guru sisanya itu honorer. Yang honorer diberi Rp 150.000/bulan dari sekolahan, ditambah Rp 150.000/bulan dari sumbangan Forum Masyarakat dan insentif Rp 950.000/3 bulan.
Kondisi lain, PLN belum masuk kecuali listrik dari genset pribadi warganya. “Wahai Bupati kami, salam metal dari warga Dusun Durung yang masih sebagai rakyatmu ini, tapi ingat Kutai Kartanegara itu bukan hanya Tenggarong saja!” tutup Buyung. #le