BeritaKaltim.Co

Pemprov Bangun Cool Room dan Balain Benih Ikan

irianto-lambrie-2TANJUNG SELOR, BERITAKALTIM.com- Sektor kelautan dan perikanan di Kaltara masih sangat menjanjikan dan merupakan salah satu potensi yang dapat diandalkan dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Karena merupakan salah satu faktor utama dalam rangka mendukung ketahanan pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan para nelayan, pembudidaya ikan serta para pelaku usaha yang menggantungkan hidupnya dalam sektor perikanan dan kelautan. Karenanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara tahun ini akan membangun tempat penampungan ikan atau cool room di Sebatik, Nunukan, dan balai benih ikan air tawar di Kabupaten Tana Tidung.

Irianto mengatakan anggaran yang dialokasikan Pemprov Kaltara untuk membangun cool room sebesar Rp 3 miliar. Keberadaan ruangan yang berfungsi untuk mempertahankan mutu hasil perikanan dapat menampung hingga 20 hasil tangkapan nelayan. Sebab ikan merupakan bahan pangan yang sangat mudah rusak atau membusuk apabila dibiarkan pada suhu udara normal. Proses pembusukan oleh bakteri dan enzim akan segera berlangsung cepat setelah ikan mati.

“Karenanya ikan menjadi tidak layak lagi dimakan apabila dibiarkan pada suhu kamar kira-kira 15 jam setelah ikan mati. Kondisi membuat para nelayan terutama di Nunukan dan Sebatik kerap kebingungan menyimpan hasil melautnya. Apalagi dalam jumlah banyak.
Yang dilakukan nelayan di sana (Sebatik) mau tidak mau menjualnya ke Tawau (Malaysia) dengan harga yang murah,”ujar Irianto saat bersilaturahmi dengan kelompok nelayan di Tanjung Pasir, Tarakan, Senin (16/3). Dalam kegiatan itu diserahkan pula berbagai bantuan bagi kelompok nelayan dan petani diantaranya mesin ketinting, tali rumput laut dan cultivator.

Dampaknya pun menurunkan pendapatan yang diperoleh nelayan. Dengan dibangunnya cool room, lanjut Irianto, hasil melaut nelayan di Nunukan dan Sebatik dapat ditampung sementara sebelum dibawa ke Tarakan untuk selanjutnya diekspor ke berbagai negara yang selama ini menjadi daerah tujuan hasil laut di Kaltara.

Selain itu, lanjut Irianto untuk mendukung potensi perikanan yang ada di wilayah Kaltara, Pemprov Kaltara tahun ini juga akan membangun balai benih ikan air tawar di Kabupaten Tana Tidung.

“Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan balai benih ikan air tawar sekitar Rp 2 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN),” sebutnya.

Pembangunan balai benih itu, lanjutnya, bertujuan untuk mengembangkan potensi ikan air tawar seperti ikan patin. Dengan begitu, produksi ikan air tawar terus meningkat dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.
Selain ikan, balai benih nantinya dapat dijadikan sebagai tempat pemijahan udang galah yang memang cukup terkenal di Tana Tidung. Bahkan, udang galah merupakan potensi andalan di kabupaten bungsu di Kaltara itu.
“Semua jenis ikan air tawar bisa dikembangkan di sana (balai benih). Termasuk udang galah,” katanya.
Untuk pengoperasian balai benih, pihaknya akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kelautan dan Perikanan, dan menempatkan pegawai di balai benih. Sehingga balai benih dapat dikelola dengan baik. (hmsprov)

Leave A Reply

Your email address will not be published.