SAMARINDA,BERITAKALTIM.com – Harga bahan pokok yang terus meningkat belakangan ini membuat masyarakat makin resah. Terutama warga Kaltim, harga bahan pokok yang tak stabil membuat warga semakin kesulitan membeli kebutuhan tersebut, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
Keluhan warga akan labilnya harga bahan pokok ini disampaikan kepada Anggota DPRD Kaltim yakni Siti Qomariah, saat sedang melakukan jaring aspirasi masyarakat (reses) di rumahnya dengan mengundang warga Samarinda, terutama yang benar-benar tinggal di wilayah pinggiran kota.
“Warga dari daerah Mugirejo dan Lempake dengan rata-rata pekerjaan sebagai buruh tani. Tak banyak yang mereka aspirasikan selain memohon kepada pemerintah untuk menekan tinggi angka bahan pokok dipasaran,” kata Qamay –sapaan akrabnya.
Terutama warga perempuan yang kerap belanja bahan dapur. Mereka mengeluhkan, kebijakan pemerintah dalam kenaikan harga tak diimbangi dengan naiknya penjualan bahan hasil pertanian. Malahan, harga pendukung pertanian mereka seperti pupuk, alat kerja dan lain sebagainya juga turt mengalami kenaikan. Namun pascapanen, harga tak mengalami peningkatan di pasaran, terkadang malah turun karena daya beli konsumen yang kian menurun.
“Karena naiknya beberapa harga bahan pokok membuat konsumen mengirit pembelian mereka. Hasil panen kami tak banyak terjual,” kata Leli, warga yang turut dalam reses tersebut.
Di sini, lanjut Qamay, warga menyampaikan aspirasinya dalam menekan kenaikan harga oleh pemerintah pusat melalui DPRD. Kebijakan kenaikan harga di pasaran memang bukan wewenang pemerintah provinsi, namun bahan masukan dari masyarakat ini akan dibawa untuk disampaikan kepemerintah pusat.
“Hal ini dilakukan, tentu saja dengan harapan, pemerintah bisa kembali mengambil kebijakan untuk menaikkan harga berasaskan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah,” tutup legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (adv/tos/oke)
Teks foto: 17reses siti qomariah
TAMPUNG KELUHAN: Siti Qomariah menyimak keluhan warga Mugirejo dan Lempake saat reses, pekan lalu.
Trending
- Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat